Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Bansos Tepat Sasaran, DTSEN Akan Diperbarui Setiap 3 Bulan

Kompas.com - 26/02/2025, 17:00 WIB
Kiki Safitri,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah akan melakukan pembaruan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) setiap tiga bulan sekali guna memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) tepat sasaran.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan bahwa pemutakhiran data ini dilakukan secara berkala sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres).

“Proses pemutakhiran data akan dilakukan secara berkala,” kata Amalia di kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Selasa (26/2/2025).

“BPS akan melakukan update setiap tiga bulan sekali dan menyerahkannya kembali kepada tiga menteri terkait,” ujarnya lagi.

Baca juga: Data Tunggal Sosial Ekonomi Selesai, Cak Imin: Semua Akan Satu Pintu Lewat BPS

Sebagai bagian dari upaya ini, BPS bersama Kemensos akan melakukan ground check atau verifikasi lapangan dengan melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Dinas Sosial di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Data yang diperoleh kemudian akan direkonsiliasi dan diverifikasi kembali untuk menghasilkan data yang lebih akurat dan terkini.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menambahkan bahwa BPS dan Kemensos telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait pemutakhiran data tersebut.

Baca juga: Pemerintah Akan Uji Petik Data Tunggal untuk Verifikasi Penerima Bansos

“Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional sudah keluar inpresnya, sekarang kita sedang melakukan ground check,” ujar pria yang karib disapa Gus Ipul ini.

“Kami juga telah berdiskusi dengan Kepala BPS dan para pendamping PKH untuk memastikan pelatihan mengenai pemutakhiran data berjalan dengan baik,” katanya lagi.

Gus Ipul menekankan bahwa pemutakhiran data harus dilakukan dengan cermat agar akurat dan konsisten.

“Dengan sistem ini, bansos yang disalurkan oleh Kemensos bisa lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Baca juga: Data Tunggal Segera Rilis, Cak Imin: Yang Tak Berhak Terima Bansos Harus Bersiap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Nasional
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Nasional
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Nasional
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Nasional
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Nasional
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Nasional
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Nasional
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Nasional
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Nasional
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Nasional
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Nasional
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Nasional
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Nasional
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Nasional
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau