Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugatan PSU Pilkada Banggai, Video Bagi-bagi Amplop Diputar di Ruang Sidang

Kompas.com - 25/04/2025, 09:49 WIB
Singgih Wiryono,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banggai nomor urut 2, Sulianti Murad dan Samsul Bahri Mang, membeberkan bukti adanya politik uang dalam pemungutan suara ulang (PSU) yang digelar pada 5 April 2025.

Politik uang ini diduga dilakukan oleh pemenang PSU dari cabup-cawabup nomor urut 1, Amirudin dan Furqanuddin Masulili.

Bukti video tersebut diungkap oleh kuasa hukum Sulianti-Samsul, Wakil Kamal, dalam sidang yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (25/4/2025).

Dalam video tersebut, terlihat seseorang membagi-bagikan amplop kepada masyarakat yang mengikuti sebuah acara.

Baca juga: 7 Hasil PSU Digugat, MK Diminta Tegas

"Ini kejadiannya kapan, Pak?" tanya Hakim Ketua Panel 2 Saldi Isra kepada Kamal.

"Tanggal 3 (April)," kata Kamal.

"Pemungutan suara ulang kapan?" tanya Saldi lagi.

"Tanggal 5, dua hari sebelum pencoblosan, Yang Mulia," imbuh Kamal.

Kamal juga mengungkapkan bahwa Paslon nomor 1 memberikan sumbangan sebesar Rp 100 juta yang disampaikan oleh Selamet Riyanto saat momen Idul Fitri pada 31 Maret 2025, yang dihadiri sekitar 2.000 jemaah.

Baca juga: Hari Ini, MK Mulai Sidang Gugatan Hasil PSU dan Rekapitulasi Ulang Pilkada

"Jadi ini ternyata diduga uang Rp 100 juta merupakan uang dari Kesra Sekda Banggai, Yang Mulia," ucap Kamal.

"Ada buktinya?" tanya Saldi.

"Ada, Yang Mulia," imbuh Kamal.

Selain itu, Kamal menyebut ada program Pemkab Banggai yang dimanfaatkan untuk pemenangan Paslon Nomor Urut 1, yang terjadi pada 22 Maret 2025, seperti sunatan anak yatim.

Kabupaten Banggai merupakan satu dari 24 daerah yang sebelumnya dinyatakan harus mengulang pemungutan suara pemilihan bupati.

Dalam putusan MK Nomor 171/PHPU.BUP-XXIII/2025, PSU Kabupaten Banggai diputuskan karena keterlibatan ASN yang mendukung salah satu pasangan calon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Nasional
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Nasional
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Nasional
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Nasional
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Nasional
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Nasional
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Nasional
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Nasional
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Nasional
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Nasional
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Nasional
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Nasional
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Nasional
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Nasional
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau