Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pertamina Dukung Ajang Scooter Prix 2025

Kompas.com - 25/04/2025, 11:56 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertamina kembali mendukung ajang balap scooter terbesar dan paling bergengsi di Indonesia, yaitu Scooter Prix 2025. Ajang ini akan digelar dalam lima putaran di Sentul International Karting Circuit. 

Putaran pertama berlangsung pada 26-27 April 2025, putaran kedua 28-29 Juni 2025, putaran ketiga 9-10 Agustus 2025, putaran keempat 11-12 Oktober 2025, dan putaran Keliks 29-30 November 2025.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina berkomitmen memajukan ekosistem otomotif Indonesia 

“Pertamina menjadi bagian dari ajang kompetisi Scooter Prix sebagai upaya dukungan terhadap pemberdayaan komunitas dan talenta motorsport dan budaya otomotif di Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (25/4/2025).

Fadjar menjelaskan, dukungan Pertamina terhadap balap Scooter Prix 2025 juga dilihat dari animo masyarakat terhadap balap Scooter Prix sangat besar. 

Baca juga: Pertama di Indonesia! Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Pastikan Keandalan PLTS

Bahkan, Indonesia pernah menyelenggarakan ajang serupa dengan skala internasional dan berhasil menghadirkan penggemar dari berbagai negara.

“Di ajang ini, Pertamina juga turut mengedukasi masyarakat pada edukasi keselamatan berkendara dan pengembangan talenta muda. Ini merupakan dukungan terhadap otomotif yang berkelanjutan untuk masyarakat,” terangnya.  

Sementara itu, Manager Corporate Brand Pertamina Andar Titi Lestari mengatakan, optimisnya terhadap dukungan Pertamina di Scooter Prix 2025 lebih meriah. 

Ia juga menilai dampak ekonomi yang besar bagi warga sekitar menjadi poin plus Pertamina. 

"Tahun lalu euforianya sangat positif, multiplier effect-nya bagi masyarakat juga positif. Kami selalu optimis, dengan event ini, dampak ekonomi yang ditimbulkan untuk masyarakat akan luar biasa. Semoga tahun ini bisa lebih meriah lagi," ujarnya dalam konferensi Pers di Jakarta, Senin (21/4/2025). 

Baca juga: Momen Hari Kartini, Pertamina Berdayakan Ribuan Perempuan untuk Bangun Ekonomi Desa

Andar menambahkan, ajang balap scooter itu mampu menjadi wadah yang baik bagi anak muda serta pembalap yang mengikuti. Ke depan, diharapkan akan menelurkan bakat anak muda untuk berkreasi ke arah yang positif. 

"Dari ajang ini, akan tercipta lagi talenta-talenta berbakat, mungkin dari level domestik dan nasional ini bisa naik peringkat ke ajang internasional,” katanya. 

Andar berharap, semua komunitas bisa membawa penghargaan, tidak hanya untuk komunitasnya, tetapi untuk dirinya sendiri. 

Selain itu Pertamina juga berkomitmen untuk terus memberikan produk-produk unggulan, seperti bahan bakar yang ramah lingkungan. 

Andar juga berharap, melalui ajang itu, komunitas scooter mampu mengedukasi masyarakat pentingnya menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan. 

Dengan kolaborasi tersebut, kata dia, ajang itu juga menjadi cara mengedukasi masyarakat untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang ramah lingkungan untuk kendaraan. 

Baca juga: Kata Pertamina soal Pajak Beli BBM di Jakarta Sebesar 10 Persen

“Kami harap komunitas dan pembalap yang bertanding bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya BBM ramah lingkungan, serta tentang bahan bakar yang berkualitas tinggi untuk kendaraan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Nasional
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Nasional
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Nasional
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Nasional
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Nasional
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Nasional
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Nasional
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Nasional
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Nasional
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Nasional
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Nasional
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Nasional
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Nasional
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Nasional
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau