Bagaimana Nasib Ban Balap Bridgestone Setelah Selesai Digunakan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban balap dapat bekerja secara optimal dalam kondisi yang ekstrem. Maka itu, usia pakainya tidak setahan ban untuk jalan raya atau ban biasa.

Tatsuya Uchida, Director of the Global Motorsport Operation Division at Bridgestone Corporation, mengatakan, Bridgestone Potenza Racing yang digunakan pada ajang Super GT bisa bertahan hingga 40 lap di Sirkuit Sepang, Malaysia, jika dipacu terus secara maksimum.

Baca juga: Mengapa Ban Balap Tidak Cocok untuk Jalan Raya?

Untuk diketahui, satu putaran Sirkuit Sepang bisa mencapai 5,5 km. Artinya, ban balap bisa bertahan hingga kurang lebih 220 km.

Kompas.com/Donny Ban balap Bridgestone Potenza Racing

"Setiap ban yang digunakan setelah balapan, akan dikirim kembali ke pusat teknis untuk diteliti. Ban akan dibelah dan dilihat, apa yang terjadi pada ban tersebut," ujar Uchida, saat ditemui di sela-sela Super GT, di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (28/6/2025).

Uchida menambahkan, semua ban akan didaur ulang. Sekarang ini, kebanyakan masih didaur ulang menggunakan proses thermal.

Baca juga: Tekanan Ban Pada Mobil Balap Bisa Jadi Penentu Kemenangan

"Tapi, kami mencoba untuk menggunakan proses daur ulang dengan bahan kimia di masa depan," kata Uchida.

Dok. Bridgestone Salah satu tim balap yang mengandalkan Bridgestone Potenza Racing di Super GT Malaysia

Uchida mengatakan, untuk keberlanjutan, Bridgestone ingin menggunakan proses daur ulang kimia dan telah membangun pabrik untuk meneliti soal bahan kimia yang akan digunakan.

"Bridgestone mempromosikan tanggung jawab lingkungan dalam olahraga motor, termasuk pengumpulan dan pembuangan ban bekas yang tepat," ujar Uchida.

Kompas.com/Donny Ban balap Bridgestone Potenza Racing

"Inisiatif daur ulang dan pengurangan limbah merupakan bagian dari upaya keberlanjutan perusahaan yang lebih luas," kata Uchida.

Mulai 2027, Brisgestone akan memiliki pabrik yang besar untuk daur ulang ban menggunakan bahan kimia.