Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Sepele yang Bisa Merusak Sokbreker Motor

Kompas.com - 27/08/2025, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Penggunaan onderdil sokbreker berkualitas atau genuine seharusnya dapat memberikan jaminan lebih awet. Namun, karena kebiasaan sepele, sokbreker motor bisa cepat rusak.

Kebiasaan sepele ini umumnya tak disadari oleh pengendara dapat merusak sokbreker karena tak berhubungan langsung dengan peredam kejut.

Mengabaikan Komstir Oblak

Komstir motor oblak jangan diabaikanKompas.com/Erwin Setiawan Komstir motor oblak jangan diabaikan

Komstir oblak membuat distribusi beban ke roda depan tidak stabil. Sokbreker jadi bekerja tidak seimbang, menimbulkan aus tidak merata dan memperpendek usia pakai.

Baca juga: Viral, Motor Plat Merah di Purworejo Diduga Nunggak Pajak

Teguh, mekanik bengkel spesialis shock Achilles Pedan Klaten mengatakan mengabaikan komstir motor yang oblak dapat membuat sokbreker bekerja keras.

“Oblaknya komstir dapat membuat kerja sokbreker motor lebih berat dan mempercepat kerusakan, karena guncangan bisa terjadi lebih sering meski permukaan jalan tidak begelombang,” ucap Teguh kepada Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

Sering Lewat Jalan Jelek dengan Kecepatan Tinggi

Jalan berlubang atau bergelombang membuat sokbreker bekerja ekstra keras. Jika sering dihajar, tanpa mengurangi kecepatan, seal bisa bocor dan tabung sokbreker cepat rusak.

Baca juga: Sokbreker Keras atau Empuk: Mana yang Lebih Nyaman dan Aman?

“Seal bisa lebih cepat bocor karena kejutan dari permukaan jalan, begitu juga bila motor kerpa dipakai beban berat,” ucap Teguh.

Sering Muatan Berat

Membawa penumpang atau barang melebihi kapasitas motor menekan per dan tabung sokbreker. Dalam jangka panjang, sokbreker jadi lebih cepat lemah atau bahkan bengkok.

Mengabaikan Ban Kurang Angin

Ban kempes membuat beban goncangan lebih besar diterima sokbreker. Akibatnya, sokbreker bekerja lebih berat dan cepat aus.

“Ban kurang angin berpotensi lebih terasa mengayun saat motor melaju, meski kondisi jalan raya, dampaknya sokbreker bisa cepat rusak karena bekerja secara terus menerus,” ucap Teguh.

Baca juga: Kenali Bahaya Kerusakan Sokbreker pada Motor Anda

Ilustrasi ganti ban motor. ilustrasi cek ban motor.kompas.com Ilustrasi ganti ban motor. ilustrasi cek ban motor.

Mengabaikan Batu Terselip di Ban

Gio, pemilik bengkel sepeda motor Giovani Motor Cawas, Klaten mengatakan kerikil yang terselip di permukaan ban akan memberikan dampak seperti ban benjol.

“Ketika kerikil bertemu dengan permukaan jalan, akan memberikan efek kejutan, itu akan berulang setiap putaran roda, akibatnya sokbreker kerja terus, ini bikin seal sokbreker cepat bocor,” ucap Gio kepada Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau