Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Tewas Usai Gagal Nyalip Biskita Trans Depok

Kompas.com - 30/10/2025, 11:12 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pengendara motor yang meninggal dunia usai terserempet Biskita Trans Depok di Jalan Siliwangi, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/10/2025) disebabkan karena gagal menyalip.

Korban berjenis kelamin laki-laki tersebut gagal menyalip dari arah tikungan Jalan Margonda Raya.

Manajer Operator Biskita Trans Depok, Agus, mengatakan, terkait insiden yang belakangan terjadi, berdasarkan rekaman CCTV, pengemudi telah menjalankan tugas sesuai SOP.

"Saat kejadian, kendaraan sempat berhenti di Halte Apotek 1 sebelum melanjutkan perjalanan menuju halte berikutnya.Kecepatan bus tercatat rata-rata berada di kisaran 30 hingga 35 kilometer per jam, yang dinilai masih dalam batas aman dan sesuai aturan jalur arteri," katanya dikutip dari keterangan resmi, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] Bedakan AT, CVT, dan DCT, Curhat Pemilik Wuling Cortez

Agus juga mengatakan, hingga kini, pembinaan terhadap pengemudi terus dilakukan, terutama jika ditemukan pelanggaran oleh manajemen pengawas. Kemudian, operator juga memastikan bahwa koordinasi senantiasa dilakukan agar operasional Biskita Trans Depok dapat berjalan aman, optimal, dan sesuai standar yang berlaku.

Lalu, mekanisme kerja para pengemudi dan sistem pengawasan yang diterapkan dalam operasional armada, termasuk penanganan setelah terjadinya insiden.

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Depok, Aan Syuhrahman, mengatakan bahwa seluruh kegiatan operasional sudah mengikuti SOP.

Biskita Trans DepokKOMPAS.COM/ JANLIKA Biskita Trans Depok

Baca juga: Isuzu Pamerkan Teknologi Masa Depan di Japan Mobility Show 2025

Pihaknya juga menyampaikan keprihatinan atas insiden yang melibatkan salah satu Bus Biskita Trans Depok. Maka dari itu pihaknya siap bekerja sama dengan kepolisian dalam proses penanganan kejadian tersebut.

"Segala proses sudah sesuai dengan SOP. Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi, namun siap kooperatif membantu pihak kepolisian. Pada unit bus terdapat CCTV yang dapat menjadi bahan pendukung dalam penelusuran,” ujarnya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau