Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Bupati Pastikan Nduga Sudah Aman dari Konflik

Kompas.com - 23/12/2024, 16:43 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

 

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kabupaten Nduga merupakan salah satu daerah merah yang ada di Provinsi Papua Pegunungan. Hal ini lantaran sering terjadi konflik bersenjata antara TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di daerah tersebut.

Namun, sejak Pemilu hingga Pilkada 2024, Kabupaten Nduga menjadi salah satu daerah yang sangat aman.

"Saya pastikan bahwa Nduga sudah tidak ada lagi konflik," kata Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Nduga Elia Giban melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (23/12/202).

Baca juga: Tok, APBD Kabupaten Nduga 2025 Ditetapkan Rp 1,1 Triliun

Giban mengatakan, Kabupaten Nduga adalah salah satu daerah yang melaksanakan proses pemilihan bupati dan wakil bupati serta gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan.

"Kita telah buktikan bahwa pilkada di kabupaten Nduga berjalan aman, damai dan tepat waktu," ungkapnya.

Baca juga: 250 Ton Beras Disalurkan ke Masyarakat Nduga di Wamena

 

Giban berharap, organisasi perangkat daerah (OPD) yang akan melaksanakan program kerja mamahami tugas dan fungsinya dengan baik, serta bekerja dengan disiplin dan berintegritas.

Pada tahun 2024, Giban mengakui banyak tantangan pembangunan, terutama karena bertepatan dengan agenda nasional seperti pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden pilpres, dan pilkada serentak. Sebab, banyak anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan pemilihan tersebut.

"Akibatnya, insentif ASN triwulan empat dan juga ADD triwulan terakhir harus dikorbankan. Bukan berarti kami mengorbankan insentif dan ADD ini untuk program lain, tetapi dampak dari pengalokasian penyelenggaraan pilkada," ujar Giban.

"Seluruh ASN dan kepala kampung di Kabupaten Nduga harus mengetahui hal ini, agar tidak terprovokasi dari manapun dan beretika dalam menyampaikan pandangannya," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau