Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Hibah Pilkada Rp 14 Miliar, Bawaslu Bima Kembalikan Sisa Rp 1 Miliar

Kompas.com - 06/05/2025, 14:53 WIB
Junaidin,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengembalikan sisa dana hibah sebesar Rp 1 miliar lebih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.

Anggaran sisa dari kegiatan pengawasan itu sudah dikembalikan ke Pemkab Bima pada 27 Maret 2025 lalu.

"Kami sudah kembalikan sisa dana hibah itu ke kas daerah sebesar Rp 1 miliar lebih," kata Ketua Bawaslu Bima, Junaidin, saat dihubungi Selasa (6/5/2025).

Junaidin menjelaskan, pada Pilkada Kabupaten Bima 2024, Bawaslu menerima dana hibah untuk operasional dan kegiatan pengawasan sampai penetapan calon terpilih sebesar Rp 14 miliar.

Baca juga: Bawaslu Blora Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada 2024 ke Pemkab

Dari total alokasi anggaran ini, setelah dilakukan penyusunan laporan penggunaan uang, ternyata ada sisa sekitar Rp 1 miliar lebih.

Mengingat batas waktu penggunaan dana hibah hanya sampai penetapan calon terpilih, maka sisa dari uang yang ada harus dikembalikan ke daerah.

"Setelah penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih oleh KPU, jadi itu sudah finishing semua tahapan selain urusan administrasi atau laporan," ujar dia.

Menurut dia, selama tahapan-tahapan Pilkada 2024 hingga penetapan calon terpilih, pihaknya sengaja menekan pembiayaan kegiatan agar bisa tersisa.

Harapannya, anggaran sisa tersebut nantinya bisa dialokasikan kembali oleh Pemkab Bima ke Bawaslu untuk biaya pembangunan kantor.

Baca juga: Pemkab Sragen Terima Rp 8,8 Miliar dari Sisa Dana Hibah Pilkada 2024

Selama ini, lanjut dia, pihaknya hanya berkantor di rumah warga yang disewa, itu pun kondisinya dinilai masih kurang representatif.

"Memang kami sudah berniat ketika ada pengembalian nanti juga bisa dialokasikan kembali ke Bawaslu untuk pembangunan kantor."

"Pilkada kita juga kemarin berjalan aman, tidak ada upaya hukum yang sampai ke MK," kata Junaidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau