Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Kalteng Kembalikan Dana Hibah Pilkada 2024, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 08/05/2025, 20:09 WIB
Akhmad Dhani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengembalikan dana hibah bekas penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sebesar Rp 12 miliar.

Meskipun dana tersebut telah digunakan untuk berbagai agenda Pilkada Kalteng 2024 dan untuk mendukung penggajian badan adhoc serta operasional KPU kabupaten/kota yang mengalami kekurangan anggaran, masih terdapat sisa dana hibah sebesar 14,02 persen yang harus dikembalikan.

Ketua KPU Kalteng, Sastriadi, menjelaskan bahwa pengembalian dana tersebut dilakukan pada Rabu (7/5/2025) dan diterima langsung oleh Plt Sekda Kalteng, Leonard S Ampung, di Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya.

“Kami mengembalikan sisa dana hibah kegiatan Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Kalteng 2024 kepada pemprov sebesar Rp 12.282.527.394 atau Rp 12,2 miliar,” ungkap Sastriadi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Dana Hibah Pilkada Rp 14 Miliar, Bawaslu Bima Kembalikan Sisa Rp 1 Miliar

Proses pengembalian dana tersebut, lanjut Sastriadi, telah dilaksanakan pada 6 Mei 2025, dengan menyetorkan sisa dana hibah ke kas daerah Pemprov Kalteng.

Sebelumnya, dana hibah Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Kalteng 2024 yang diberikan oleh Pemprov Kalteng adalah sebesar Rp 87.610.099.348 atau Rp 87,6 miliar.

“Yang direalisasikan sebesar Rp 75.327.571.954 atau Rp 75,3 miliar, yang berarti sebesar 85,98 persen dari dana hibah yang diberikan, sehingga kami mengembalikan sebesar Rp 12 miliar, yang sama dengan 14,02 persen sisanya,” jelas Sastriadi.

Ia juga menambahkan bahwa nilai realisasi tersebut mencakup tambahan dana sharing untuk beberapa KPU tingkat kabupaten/kota guna honor dan operasional badan adhoc.

“Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk operasional kegiatan yang mendukung Pemilihan Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota yang mengalami kekurangan anggaran,” pungkas Sastriadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau