Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Polisi Luka dan 61 Orang Ditangkap Saat Perusakan Kantor Polsek Bubutan Surabaya

Kompas.com - 03/09/2025, 22:10 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Peristiwa perusakan yang terjadi di Polsek Bubutan pada Minggu (31/9/2025) dini hari mengakibatkan sejumlah anggota kepolisian mengalami luka dan puluhan orang ditangkap.

Kapolsek Bubutan, Kompol Vonny Farizki, menjelaskan bahwa salah satu anggota kepolisian yang terluka merupakan anggota Reskrim Polrestabes Surabaya.

Anggota tersebut mengalami luka saat berusaha mencegah massa yang hendak melemparkan bom molotov ke arah Polsek.

"Salah satunya anggota Reskrim Polrestabes, ditabrak oleh salah satu pelaku yang membawa bom molotov. Akhirnya anggota kita ini dibawa ke rumah sakit," ujar Vonny di Polsek Bubutan, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Polsek Bubutan Sekaligus Cagar Budaya Juga Diserang Massa Saat Aksi di Surabaya

Saat ini, anggota polisi tersebut masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.

Namun, Vonny tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai luka yang dialami petugas tersebut.

Vonny juga mengungkapkan bahwa ia sendiri mengalami luka di bagian jarinya akibat terkena besi, sedangkan Kanit Reskrim, Ipda Martinus Simanjuntak, terluka di tangan akibat lemparan batu.

"Kebetulan pada saat itu, Kanit Reskrim Polsek Bubutan beserta saya yang memimpin di situ terlempar batu di tangan. Saya kena kibasan besi yang dibawa pelaku anarkis," ujarnya.

Lebih lanjut, Vonny menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menangkap sebanyak 61 orang yang diduga terlibat dalam aksi perusakan tersebut.

Baca juga: Khofifah: Perbaikan Gedung Grahadi Gandeng Sejarawan dan Pakar Cagar Budaya

Semua yang ditangkap tersebut langsung dibawa ke Polrestabes Surabaya.

"Yang kita amankan segera langsung serahkan ke Polrestabes, dikarenakan pada waktu itu Polsek Bubutan belum bisa melakukan penyelidikan lebih dalam lagi," ucapnya.

Vonny menyayangkan aksi massa yang berusaha merusak Polsek Bubutan, yang merupakan bangunan cagar budaya.

"Kami sampaikan ini bukan hanya kejahatan tindak pidana yang dilakukan masyarakat anarkis, namun kejahatan intelektual yang tujuannya menghilangkan bangunan cagar budaya," tutupnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau