Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penti, Upacara Adat di Wae Rebo untuk Sambut Musim Tanam Tiba

Kompas.com - 17/12/2021, 12:12 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Wisata Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), meraih juara pertama kategori Desa Wisata Daya Tarik Wisata di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Salah satu daya tarik wisata unggulan yang mendorong kunjungan wisatawan ke desa ini, ialah Upacara Penti. Penti merupakan salah satu upacara adat Manggarai sebagai bentuk ucapan syukur masyarakat Wae Rebo di Flores.

Dilaksanakan pada pertengahan bulan November setiap tahunnya, upacara ini menandakan sebuah awal baru dalam tradisi bercocok tanam masyarakat Wae Rebo.

Baca juga: 5 Fakta Menarik tentang Wae Rebo di Flores

Ada sejumlah nilai luhur yang sarat akan rasa syukur ketika musim tanam tiba. Maka dari itu, upacara ini tidak bisa dilakukan sembarang waktu.

"Sebelumnya atraksi harus ada ritual adat dulu, tidak bisa begitu saja," kata Kepala Bidang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Manggarai Adrianus Huscen kepada Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Semalam di Wae Rebo, Desa di Atas Awan...

Dalam upacara Penti, jumlah tamu yang hadir bisa mencapai 300 orang.

Rangkaian Upacara Penti di Wae Rebo

Berikut ini adalah sejumlah rangkaian kegiatan selama Upacara Penti di Wae Rebo berlangsung:

  • Pemberkatan sumber mata air, meminta keselamatan bagi kampung, terutama dari roh jahat
  • Persiapan benih tanaman di awal tahun
  • Seluruh kegiatan akan diiringi nyanyian Sanda
  • Dilanjutkan dengan tarian Caci. Tarian Caci merupakan jenis permainan orang Manggarai untuk adu ketangkasan.
  • Penyembelihan ayam dan babi

Selama periode upacara, tamu yang menginap akan dibantu langsung oleh masyarakat lokal. Mulai dari persiapan akomodasi hingga konsumsi, semua akan disediakan para ibu masyarakat Wae Rebo.

Pemandangan di Kampung adat Wae Rebo, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat, (3/12/2021). Kunjungan ini dalam rangkaian kegiatan ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) untuk melakukan peninjauan dan penilaian langsung oleh Dewan Juri bersama Sandiaga Uno ke 50 besar desa wisata terbaik tersebut.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pemandangan di Kampung adat Wae Rebo, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat, (3/12/2021). Kunjungan ini dalam rangkaian kegiatan ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) untuk melakukan peninjauan dan penilaian langsung oleh Dewan Juri bersama Sandiaga Uno ke 50 besar desa wisata terbaik tersebut.

Bagi wisatawan domestik yang ingin menginap, dikenakan biaya sebesar Rp 325.000 per orang untuk satu malam. Harga ini sudah termasuk makan untuk sehari di Desa Wae Rebo. Sementara untuk kalangan wisatawan mancanegara, biayanya Rp 340.000.

Perjalanan menuju Wae Rebo

Dikenal sebagai Negeri di Atas Awan, akses menuju Wae Rebo harus dilakukan dengan berjalan kaki selama 1,5-2 jam dari pos 1 (Wae Lomba).

Tamu yang datang akan dipandu langsung oleh beberapa pemandu, melewati sejumlah pos hingga akhirnya tiba di desa ini.

Baca juga: Perkuat Mitigasi dan Tanggap Darurat Bencana, Wae Rebo akan Dilengkapi Helipad

"Nanti kalau capek, bisa berhenti istirahat dulu di pos, untuk minum juga boleh," kata Adrianus.

Jika ingin ikut serta dalam Upacara Penti, datanglah sekitar tanggal 15-17 November setiap tahunnya. Wisatawan akan bisa melihat langsung keunikan tradisi leluhur masyarakat Desa Wae Rebo.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Travel News
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Travel News
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau