Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara KAI Membersihkan dan Merawat Ribuan Kereta Api?

Kompas.com - 10/07/2025, 17:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

KOMPAS.com - Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang tersedia di Indonesia. Kereta api saat ini beroperasi hanya di dua pulau yaitu Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. 

Data per 2 Juli 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki sarana 1.680 kereta penumpang, ditambah 183 sarana kereta makan, 196 sarana kereta pembangkit, dan 110 sarana kereta bagasi yang beroperasi di Pulau Jawa dan Sumatera. 

Nah, bisa dibayangkan bagaimana cara KAI menjaga kebersihan dan merawat ribuan kereta yang setiap harinya beroperasi di berbagai relasi jalur rel.

Seluruh sarana kereta tersebut harus menjalani proses pembersihan dan perawatan berlapis. Namun apakah proses pembersihan dan perawatan kereta hanya sekadar aktivitas cuci kereta?

Baca juga: Penjualan Tiket Kereta Api Lebihi Kapasitas Tempat Duduk, Kok Bisa?

Seperti apa cara KAI membersihkan dan merawat ribuan kereta tersebut sebelum melayani para penumpang?

Vice President Public Relations KAI Anne Purba, mengatakan Sistem On Train Cleaning (OTC) menjadi tulang punggung kebersihan di atas perjalanan kereta api.

Petugas naik bersama kereta dan melakukan pembersihan secara berkala minimal setiap 30 menit dari bordes, kabin penumpang, hingga toilet.

"Ketersediaan air, sabun, tisu, hingga pengharum ruangan selalu dicek dan diisi ulang jika diperlukan. Prosedur ini juga memastikan pengambilan sampah dilakukan secara teratur, menggunakan kantong besar yang kemudian diturunkan di stasiun yang ditentukan,” ungkap Anne dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Petugas mengisi tangki air kereta api di tengah perjalanan kereta api.Dok. KAI Petugas mengisi tangki air kereta api di tengah perjalanan kereta api.

Ia menambahkan, setiap kali sarana kereta selesai digunakan, air di tangki toilet dikuras dan diisi ulang di lokasi stabling cuci kereta.

Sementara selama perjalanan, pengisian air tambahan dilakukan di stasiun lintas tengah sesuai kebutuhan, untuk menjamin pasokan air tetap tersedia di toilet.

Pengurasan tangki dilakukan setiap dua minggu sekali, dan pengujian laboratorium terhadap kualitas air dilakukan setiap enam bulan.

Baca juga: 10 Rute Kereta Api Favorit Turis Asing di Indonesia, Yogyakarta Jadi Primadona

“Petugas OTC juga bertanggung jawab menata kursi pada KA yang harus berbalik arah, serta memastikan papan nama, perlengkapan interior, dan fasilitas umum dalam keadaan bersih dan rapi. Selama jam malam, mereka tetap aktif menjaga area tempat duduk dan toilet dalam kondisi higienis dan berfungsi,” tambah Anne.

Anne mengatakan pemeriksaan kebersihan dilakukan secara berkala. Nilai minimal kebersihan ditetapkan pada angka 90, sebagai tolok ukur agar standar layanan tetap terjaga di setiap perjalanan.

“Seluruh upaya ini juga berjalan seiring dengan sistem operasional KAI yang konsisten menjaga ketepatan waktu. Selama Semester I tahun 2025, ketepatan waktu keberangkatan KA Penumpang tercatat sebesar 99,51 persen, sementara kedatangan mencapai 96,25 persen. Capaian ini mencerminkan bagaimana layanan berbasis rel terus tumbuh sebagai pilihan mobilitas yang terukur, efisien, dan dapat diandalkan,” tutup Anne.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau