Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbuat dari Tempered Glass, Kenapa Kaca Kereta Masih Bisa Pecah? Ini Penjelasan KAI

Kompas.com - 19/07/2025, 15:10 WIB
Mufit Apriliani

Penulis

KOMPAS.com - Duduk di dekat jendela kaca kereta api memang menjadi bagian favorit banyak orang. Namun, seiring dengan adanya kasus pelemparan kaca kereta akhir-akhir ini banyak yang khawatir dengan keamanannya.

Tak heran jika banyak yang mempertanyakan sebenarnya kaca kereta itu terbuat dari apa sih, dan apakah aman?

PT Kereta Api Indoenesia (Persero) menegaskan bahwa penumpang tak perlu khawatir karena meski tidak didesain anti pecah, kaca kereta terbuat dari bahan yang kokoh.

Baca juga: Selamat Tinggal Kereta Kelas Bisnis, Resmi Dihapus di Pulau Jawa

Bahan kaca kereta api

Mengutip akun Instagram @kai121, Rabu (16/7) dijelaskan bahwa bahan kaca di kereta stainless menggunakan teknologi double tempered glass.

“Kaca ini dibuat dari dua lapis kaca, yang diperkuat dengan pemanasan ribuan derajat,” jelas KAI.

Jika pecah, pecahannya akan menjadi serpihan kecil tumpul, bukan pecahan-pecahan tajam dengan ukuran besar.

Baca juga: Nostalgia, Inilah Nama-nama Kereta Bisnis di Pulau Jawa yang Pernah Beroperasi

Kenapa kaca kereta masih bisa pecah?

Ingatkah kamu bahwa terdapat palu pemecah kaca yang biasanya terdapat di ujung atau tengah gerbong kereta?

Kaca kereta api Logawa pecah akibat dilempar orang tak dikenal saat melewati jalur di Jember Kompas.com/Dokumentasi KAI Jember Kaca kereta api Logawa pecah akibat dilempar orang tak dikenal saat melewati jalur di Jember

Nah, meskipun sudah menggunakan bahan yang kuat seperti double tempered glass, kaca kereta tetap didesain dapat dipecahkan ketika dalam kondisi darurat.

Pada kasus pelemparan kaca KA Sancaka, Minggu (6/7) lalu, seorang penumpang mengalami insiden pelemparan batu ketika melintas di Stasiun Klaten.

Terkait hal ini, KAI menjelaskan jika tempered glass memang kokoh terhadap tekanan rata, namun rentan terhadap benturan tajam di satu titik.

“Apalagi kalau hantamannya datang dari benda keras berkecepatan tinggi dan mengenai titik lemah dengan sudut hampir tegak lurus yang dapat memberikan tekanan energi besar,” lanjut KAI.

Baca juga: Usai KA Sancaka, Giliran KRL Baru Buatan Cina Dilempar Batu

Itulah penjelasan bahan apa yang digunakan pada kaca kereta api dan mengapa masih bisa pecah.

KAI menegaskan jika pelemparan kaca kereta adalah kasus yang tidak bisa dibenarkan karena dapat merusak fasilitas umum hingga membahayakan nyawa seseorang.

Baca juga: Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation, Apa yang Baru?

Baca juga: Kereta Api Kelas Bisnis Masih Ada, Cuma di Sumatera dan Momen Tertentu

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau