KOMPAS.com - Di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM), ada sebanyak 60 persen mahasiswanya yang mendapatkan beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Menurut Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, ada 568 mahasiswa baru Program Sarjana yang diterima FEB.
Adapun 60 persen mahasiswa yang dapat beasiswa UKT itu dari program sarjana reguler. Atau, 1 dari 5 mahasiswa baru tidak perlu membayar UKT alias gratis.
"Bisa dikatakan satu dari 5 mahasiswa baru kita mendapat Uang Kuliah Tunggal Pendidikan Unggul bersubsidi 100 persen atau UKT nol," ujarnya, seperti dilansir dari laman UGM, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Aulia, Mahasiswi Disabilitas Netra UGM, Jadi Sutradara Film
Beasiswa bagi mahasiswa baru yang berasal dari keluarga kurang mampu ini sebagai wujud komitmen FEB sebagai bagian dari kampus kerakyatan UGM untuk memberikan pendidikan berkualitas unggul yang terjangkau.
Tentu untuk mahasiswa yang memenuhi syarat dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi.
"Komitmen tersebut bisa terwujud melalui semangat gotong royong dalam pembiayaan pendidikan tinggi," jelas Didi.
Meski demikian, FEB UGM memberikan apresiasi pada sekitar 40 persen orangtua mahasiswa baru yang mampu secara ekonomi dan telah membiayai putra-putrinya secara penuh tanpa beasiswa UKT.
Dengan demikian mereka telah turut berpartisipasi dalam gotong royong pembiayaan pendidikan tinggi yang berkualitas unggul untuk putra-putrinya dan anak-anak bangsa lainnya di FEB UGM.
Hal ini dilakukan FEB UGM karena berkomitmen untuk menempa pemimpin masa depan yang berwawasan keberlanjutan bagi calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Bahkan, kesungguhan FEB UGM untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa yang memenuhi persyaratan untuk menikmati pendidikan dengan kualitas global telah diwujudkan.
Baca juga: TPS Inovasi UGM-Pemkab Sleman Ini Ada Teknologi Penghilang Bau
"Universitas Gadjah Mada yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) mempunyai otonomi untuk mewujudkan jati diri sebagai universitas nasional dalam bentuk inklusivitas para mahasiswa yang diterima," tandasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang