Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIA Unkris Gelar Program Pertukaran Budaya dan Belajar Bahasa Rusia

Kompas.com - 10/11/2024, 14:42 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Krisnadwipayana menggelar penutupan acara “Russian Language Training & Cultural Exchange,” di Ruang Rapat Rektorat Universitas Krisnadwipayana, Jatiwatingin, Pondok Gede, Bekasi (8/11/2024).

“Russian Language Training & Cultural Exchange” merupakan kerja sama terkait implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya bidang Pengabdian Kepada Masyarakat antara Unkris (Indonesia) dan Ural State Pedagogical University (Rusia).

Kerja sama dilaksanakan sejak 23 September hingga 9 November 2024 dalam bentuk kelas pembelajaran Bahasa Rusia secara gratis di Fakultas Ilmu Administrasi Unkris yang diikuti sekitar 200 peserta, terdiri dari mahasiswa dan para dosen Unkris, serta masyarakat umum.

Kelas pembelajaran terbagi dalam 10 (sepuluh) kelas pembelajaran dan dilaksanakan setiap hari, mulai dari hari Senin sampai dengan Sabtu.

Dalam sambutan Prof. Gayus Lumbuun selaku Ketua Pembina Yayasan Universitas Krisnadwipayana menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Ural State Pedagogical University Rusia, hususnya kepada dua dosen pengajar bahasa Rusia Anastasia Phetukova dan Anna Shchepina. 

Mengutip pidato Presiden Soekarno yang dibacakan di hadapan Sidang Majelis Umum PBB ke-XV "To Build the World A New" (Membangun Dunia Baru) pada 30 September 1960, Prof. Gayus menjelaskan pidato ini merupakan kritik Presiden Soekarno terhadap negara-negara di Asia dan Afrika yang masih banyak berada di bawah penjajahan.

Menurut Soekarno, bahwa Indonesia merupakan taman bunga yang indah dengan segala kekakayaan alam yang berlimpah dan hal ini membuat daya tarik bagi banyak negara di dunia.

Mengacu kepada semangat Soekarno untuk membangun dunia yang baru, yang damai dan adil, serta memiliki keindahan yang menarik banyak orang, maka Prof. Gayus Lumbuun, berharap pemangku kebijakan di Unkris agar menjadikan kampus yang membangun sesuatu yang baru, lebih maju, dan mampu bersaing secara global,

 Semangat nasionalisme Soekarno, melalui podatonya yang ditetapkan UNESCO sebagai "Warisan Ingatan Dunia" harus menjadi landasan mental dan spiritual bagi pemangku kebijakan, dosen, karyawan dan mahasiswa untuk “To Build Unkris A New”.

Dalam acara ini dilaksanakan juga penyerahan plakat Unkris yang disampaikan Prof. Gayus Lumbuun dan penyerahan Merit Sertifikat oleh Rektor Unkris, kepada Anastasia Phetukova dan Anna Shchepina.

Baca juga: Kiprah Desa Sidowarno Lestarikan Budaya Wayang Kulit Didukung UNESCO

Acara dilanjutkan penyerahan sertifikat oleh Amir Karyatin (Ketua Pengurus Yayasan Unkris) kepada 10 mahasiswa/i yang mewakili 10 kelas peserta kursus Bahasa Rusia.

Juga dilakukan pemberian kenang-kenangan khas Indonesia kepada Anastasia Phetukova dan Anna Shchepina oleh Dekan FIA, Ade Reza Hariyadi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau