KOMPAS.com - Aliansi Dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Adaksi) merespons pernyataan yang dilontarkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait dosen.
Wakil Ketua Umum Adaksi Eliyah Alchanta mengatakan, kesejahteraan dosen berbanding lurus dengan kemajuan pendidikan tinggi di suatu negara.
"Kesejahteraan dosen berbanding lurus dengan kemajuan pendidikan tinggi suatu negara. Dengan memperhatikan kesejahteraan dosen, Mendikti Saintek membuktikan bahwa beliau berkomitmen terhadap kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia," kata Eliyah melalui keterangan tertulis, Selasa (12/8/2025).
Menurut Eliyah, tunjangan kinerja bagi dosen ASN adalah hak normatif yamg diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Baca juga: Menkeu Sebut Gaji Guru-Dosen Masih Jadi Tantangan, Pengamat: Negara Ingin Cuci Tangan
Sementara kesejahteraan dan upah yang layak adalah hak bagi warga negara dan dijamin oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Menyangkal hak tersebut dengan alasan jabatan semata adalah keliru, sebab tunjangan bukanlah hadiah opsional, melainkan bagian dari sistem remunerasi yang berkeadilam untuk memastikan profesionalitas dan motivasi kerja," jelas Eliyah.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam memberikan gaji yang layak bagi guru dan dosen.
Baca juga: Urunan Masyarakat untuk Gaji Guru dan Dosen
Ilustrasi dosen PTN CPNS 2024Persoalan ini sudah lama menjadi sorotan publik. Di media sosial, tak sedikit warganet mengeluhkan bahwa profesi mulia ini kurang dihargai negara lantaran penghasilannya yang kecil.
“Banyak di media sosial saya selalu mengatakan, oh menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya tidak besar,” ujar Sri Mulyani dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia 2025, Kamis (7/8/2025).
Baca juga: Tugas Guru Dinilai Lebih Berat dari Dosen, Termasuk Nyebokin Murid PAUD
Ia menambahkan, keterbatasan anggaran membuat pemerintah dihadapkan pada pertanyaan sulit, yakni apakah kesejahteraan guru dan dosen sepenuhnya harus dibebankan kepada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), ataukah perlu melibatkan partisipasi masyarakat.
“Ini salah satu tantangan bagi keuangan negara. Apakah semuanya harus keuangan negara atau ada partisipasi dari masyarakat?” kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya