Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dirman, Diangkat PPPK Meski Bulan Depan Sudah Pensiun

Kompas.com - 27/10/2025, 10:55 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosok bernama Dirman Tumangger terus tersenyum, meski satu bulan lagi dia pensiun.

Hati kamis (23/10/2025), Dirman terus menebar senyum karena ia baru saja menerima SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Meski bulan depan sudah pensiun, petugas keamanan di MTsN Pakpak Bharat ini terus bersuka cita dengan pengangkatan ini.

Dirman tidak menunjukkan sedikit pun kesedihan. Justru semangat dan rasa syukurnya terpancar kuat.

“Ini pencapaian yang sudah lama saya impikan. Walau masa tugas saya tinggal sebentar, saya bangga akhirnya bisa merasakan menjadi abdi negara,” ujarnya dengan mata berkaca saat menerima SK, dilansir dari laman Kemenag.

Baca juga: Kisah Elysabeth Guru di Papua, Sebagian Gajinya buat Beli Sarapan Siswa

5 tahun jalankan tugas menjaga keamanan madrasah

Selama hampir lima tahun, ia menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, menjaga keamanan madrasah dengan ketulusan dan kesetiaan yang tak pernah pudar.

Dari pagi hingga sore, ia hadir di gerbang sekolah, menyapa guru dan siswa dengan senyum ramah yang menjadi ciri khasnya.

Ia tahu betul arti kata “pengabdian”, bekerja bukan hanya semata karena gaji, tetapi karena cinta terhadap amanah.

Perjalanan menuju pengangkatan sebagai PPPK tentu tidaklah mudah. Ia harus melalui proses panjang mulai dari pendaftaran, seleksi berkas, hingga menunggu pengumuman yang tak kunjung datang.

Namun, semua penantian itu terbayar ketika namanya akhirnya tertera dalam daftar penerima SK.

Ilustrasi ASN. Perbedaan PNS dan PPPK. Perbedaan CPNS dan PPPK. Shutterstock Ilustrasi ASN. Perbedaan PNS dan PPPK. Perbedaan CPNS dan PPPK.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kementerian Agama atas kesempatan ini. Saya juga bersyukur kepada keluarga dan rekan kerja yang selalu mendukung saya dari awal hingga akhir,” ungkapnya dengan bangga dan penuh rasa syukur.

Baca juga: Kisah Rizky Aflaha, Doktor Termuda UGM, Lulus S3 Usia 25 Tahun

Meski hanya sebulan masa baktinya sebagai PPPK, Dirman ingin menghabiskan waktu itu dengan penuh makna. Ia tetap menjalankan tugas seperti biasa yakni menjaga madrasah dengan sepenuh hati.

“Bagi saya, pengabdian bukan diukur dari lamanya waktu, tapi dari ketulusan hati, Walaupun waktu saya tidak lama lagi, saya tetap bersemangat karena akhirnya bisa merasakan menjadi abdi negara” katanya pelan, namun tegas. Dirman Tumangger pun menjadi bukti bahwa semangat untuk mengabdi tak pernah mengenal kata terlambat.

Bagi Dirman, pelantikan ini menjadi penutup yang indah dari perjalanan panjang pengabdiannya.

Ia membuktikan bahwa ketulusan, kesabaran, dan dedikasi dalam bekerja akan selalu menemukan balasannya, meski datang di penghujung waktu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau