Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Ilmuwan Berencana Bangun Bank Sperma 6,7 Juta Spesies Makhluk Bumi di Bulan

Kompas.com - 12/03/2021, 12:36 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

PHOENIX, KOMPAS.com - Para ilmuwan mulai berencana untuk melakukan proses penciptaan kembali populasi dengan membangun bank sperma di Bulan.

Para insinyur mekanik telah mengusulkan agar manusia membangun gudang sel reproduksi, yang menyimpan sperma dan sel telur, yang disebut sebagai "polis asuransi global modern".

Melansir New York Post pada Kamis (11/3/2021), mereka menggusulkan 6,7 juta sperma dan sel telur spesies Bumi, termasuk manusia untuk disimpan di "bahtera" di permukaan Bulan.

Ide itu muncul mengingat planet Bumi terus menghadapi bencana alam, mulai dari kekeringan, asteroid jatuh, dan potensi perang nuklir, serta beberapa masalah lainnya.

Baca juga: Virus Corona Mewabah di Bumi, Misi ke Bulan dan Mars Kena Dampaknya

Para ilmuwan mengatakan bahwa manusia harus mulai mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa, demi melestarikan kehidupan seperti yang selama ini diketahui.

"Bumi secara alami memiliki lingkungan yang mudah berubah," kata penulis studi Jekan Thanga, tim dari Universitas Arizona yang mengirimkan laporan mereka tentang, “Lubang Bulan dan Tabung Lava untuk Bahtera Modern”.

Ketidakstabilan planet, katanya, akan membuat spesimen rentan.

Oleh karena itu, Thanga mengusulkan untuk memulai semacam eksodus planet dengan mendirikan gudang benih manusia di Bulan sesegera mungkin.

Baca juga: NASA Bentuk Tim Artemis, Akankah Cetak Sejarah Wanita Pertama di Bulan?

Tempat itu akan menyimpan sel reproduksi di "lubang" Bulan yang ditemukan baru-baru ini, di mana para ilmuwan percaya lava pernah mengalir miliaran tahun yang lalu di sana.

“Bahtera,” menurut presentasi Thanga, akan melestarikan berbagai spesies secara kriogenik, jika terjadi bencana global.

“Kami masih bisa menyelamatkan sel-sel reproduksi itu sampai kemajuan teknologi untuk kemudian memperkenalkan kembali spesies tersebur, dengan kata lain, simpan sel reproduki untuk hari lain,” terangnya.

Lubang di permukaan Bulan, menurut para ilmuwan, sempurna untuk menyimpana semua sel reproduksi makhluk Bumi.

Baca juga: [VIDEO] Wahana Antariksa China Berhasil Mendarat di Bulan, Mulai Kumpulkan Sampel 2 Hari ke Depan

Para ilmuwan menyebutkan bahwa lubang-lubang itu turun 80-100 meter di bawah tanah dan "menyediakan perlindungan siap pakai dari permukaan bulan," yang bertahan dari "perubahan suhu besar", serta ancaman dari meteorit dan radiasi.

Thanga mengatakan bahwa banyak tumbuhan dan hewan yang “sangat terancam punah”.

Sementara, letusan gunung berapi, seperti yang terjadi di Gunung Toba, Indonesia pada 75.000 tahun lalu menjadi alasan kekhawatiran tentang potensi kehancuran yang diciptakan gunung meletus.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau