Restoran Kanada Hapus Menu Bernama "Poutine" karena Terdengar Seperti "Putin"

OTTAWA, KOMPAS.com - Restoran Kanada yang mengklaim telah menemukan hidangan bernama "poutine", kini menyebutnya dengan istilah lain.

Dilansir WNCT, restoran Le Roy Jucep, yang terletak di provinsi Quebec yang berbahasa Perancis, mengumumkan untuk sementara waktu akan mengganti nama hidangan menjadi "la frite fromage sauce".

Hidangan goreng dengan keju dan saus ini awalnya bernama "poutine", yang terdengar mirip Putin, Presiden Rusia.

Baca juga: Kota Sumy Digempur Rusia, 9 Warga Tewas, Penduduk Akan Mulai Tinggalkan Kota

Perubahan nama tersebut merupakan “ekspresi kekecewaan” terhadap invasi Rusia ke Ukraina, menurut postingan Facebook yang sekarang telah dihapus

Logika di balik langkah ini lebih jelas bagi penutur bahasa Perancis: nama presiden Rusia Vladimir Putin dieja "Poutine" dalam bahasa Perancis.

“Saya ingin membuat gerakan kecil ini untuk menunjukkan kepada orang Ukraina bahwa kami memikirkan mereka,” kata salah satu pemilik restoran, Laurent Proulx, kepada New York Times.

Pada Senin (7/3/2022) pagi, halaman Facebook Le Roy Jucep menampilkan beberapa branding yang diperbarui, tetapi menu situs webnya masih menggambarkan hidangan tersebut sebagai "poutine".

Baca juga: Viral di TikTok, Begini Arti Kata “Ura” yang Kerap Diucapkan Putin

Di Amerika Serikat, beberapa pengecer dan restoran juga telah mengambil langkah untuk menjauhkan diri dari Rusia.

Kroger, jaringan toko grosir nasional, menghapus vodka Rusia dari raknya minggu lalu sebagai solidaritas dengan Ukraina.

Total Wine & More juga menarik minuman beralkohol Rusia dari tokonya.

Beberapa negara bagian, termasuk Pennsylvania, North Carolina, Vermont, Virginia Barat dan Maine, bekerja untuk membersihkan gerai minuman keras dari vodka Rusia dan produk lainnya.

Beberapa negara bagian, seperti Pennsylvania, juga mengambil langkah untuk melepaskan produk terkait Rusia.

Baca juga: Ukraina Minta Dialog Langsung antara Putin dan Zelensky

“Kita harus menggunakan kekuatan ekonomi kita untuk memastikan bahwa Rusia menghadapi konsekuensi serius atas pelanggaran mencolok mereka terhadap hukum internasional dan kerjasama manusia,” tulis Senator negara bagian Sharif Street.