Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hezbollah Pamer Persenjataan di Tengah Eskalasi Perang

Kompas.com - 14/06/2024, 14:44 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

BEIRUT, KOMPAS.com - Hezbollah Lebanon berusaha menghalangi konfrontasi antara Israel dengan Hamas. Tak heran jika Hezbollah juga ikut menyerang Israel di perbatasan.

Meski demikian, tujuan Hezbollah itu justru berisiko dapat memicu konfrontasi yang lebih luas, yakni eskalasi perang yang lebih luas lagi.

Diketahui, konflik di perbatasan Lebanon-Israel dipicu perang Gaza. Tetapi, konflik telah meningkat dalam sebulan terakhir.

Baca juga: Hezbollah Luncurkan 250 Roket ke Israel Usai Komandannya Tewas, Terbanyak sejak Oktober

Sebagaimana diberitakan Reuters pada Jumat (14/6/2024), Hezbollah telah meningkatkan serangannya dengan beberapa cara akhir-akhir ini.

Yakni dengan mengirimkan drone dalam jumlah besar sekaligus, menggunakan roket jenis baru, dan menyatakan bahwa mereka telah menargetkan pesawat tempur Israel untuk pertama kalinya.

Serangan ini menjadi sebuah tonggak sejarah bagi kelompok tersebut, menurut sebuah sumber yang mengetahui persenjataan Hezbollah.

Sebagai pembalasan atas pembunuhan seorang komandan senior oleh Israel, Hezbollah melancarkan pemboman terberatnya selama dua hari terhadap konflik tersebut sejauh ini.

Kelompok ini menembakkan sekitar 250 roket ke Israel pada Rabu (12/6/2024) dan serangan yang lebih besar lagi di sembilan lokasi militer Israel dengan roket dan drone pada Kamis.

Baca juga: Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Banyak roket yang diluncurkan pada Rabu mendarat di tanah terbuka dan memicu kebakaran besar. Pecahan peluru dari serangan Kamis juga menyebabkan sedikitnya dua orang terluka di Israel.

Eskalasi ini menguji aturan tidak tertulis yang sebagian besar membatasi konflik di wilayah perbatasan atau di dekatnya sejak Oktober, sehingga kota-kota di Lebanon dan Israel tidak terkena dampaknya.

Sumber yang mengetahui persenjataan Hezbollah mengatakan bahwa mereka masih mengkalibrasi tindakannya dengan tujuan menghindari perang habis-habisan meskipun mereka telah meningkatkan serangannya.

Sumber tersebut mengatakan Hezbollah mulai melakukan eskalasi dengan tujuan meningkatkan tekanan terhadap Israel ketika mereka melancarkan serangan di Rafah di Jalur Gaza pada awal Mei.

Namun tujuan lainnya ialah secara bertahap untuk mengungkap lebih banyak kemampuan persenjataannya.

Ini termasuk senjata anti-pesawat yang ditembakkan Hezbollah ke pesawat tempur Israel untuk pertama kalinya pada 6 Juni, sebuah upaya untuk menantang supremasi udara yang telah lama dinikmati Israel, kata sumber tersebut, namun menolak untuk mengidentifikasi jenis senjata yang digunakan.

Baca juga: Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Hezbollah telah mengumumkan empat serangan yang menargetkan pesawat tempur Israel pada pekan lalu, dengan mengatakan bahwa mereka telah memaksa mereka meninggalkan wilayah udara Lebanon.

"Hezbollah menunjukkan kemampuan yang mereka miliki dalam upaya memperkuat pencegahan terhadap perang konvensional," kata Seth G. Jones, wakil presiden senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau