PARIS, KOMPAS.com - Perancis memisah tempat duduk Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden dan presiden terpilih AS Donald Trump saat seremoni pembukaan kembali katedral Notre Dame di Paris, Sabtu (7/12/2024).
Untuk mengisi kekosongan, kursi di antara kedua orang itu diduduki Ibu Negara Perancis, Brigitte Macron.
Jill—yang hadir dengan putrinya, Ashley—duduk di barisan depan bersama Trump dan Brigitte.
Baca juga: Dari Tragedi ke Keajaiban: Katedral Notre Dame Paris Kembali Sambut Dunia Setelah 5 Tahun Pemulihan
Kantor berita AFP melaporkan, kehadiran Trump dan keluarga Biden membuat panitia pusing karena ketegangan mereka belum lama ini di pemilihan presiden atau pilpres AS 2024.
Trump berkali-kali mengejek Biden sebagai Sleepy Joe (Joe Si Pengantuk), sedangkan Biden menuding Trump ancaman bagi demokrasi bahkan fasis menjelang pemungutan suara pada 5 November.
Di acara pembukaan kembali Notre Dame, Trump diperlakukan sebagai tamu kehormatan, diberikan tempat duduk tepat di kanan Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Biden (82) tidak hadir ke acara ini karena kelelahan usai mengunjungi Angola pada Selasa (3/12/2024) dan Rabu (4/12/2024).
Itu merupakan kunjungan pertama presiden AS ke negara di Afrika tengah tersebut.
Baca juga:
Sebelum dimulainya acara pembukaan kembali Notre Dame, Jill dan Trump duduk sendiri sambil terlihat saling berbicara sedikit.
Trump membuat gerakan khasnya dengan mengepalkan tangan—seperti ketika selamat dari penembakan pada Juli—saat memasuki katedral.
Secara tak biasa dia mengenakan dasi kuning, lalu berhenti sebentar untuk berbicara dengan Pangeran William, pewaris takhta Kerajaan Inggris, sebelum duduk.
Baca juga: Ancaman Trump terhadap BRICS dan Implikasinya bagi Indonesia
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini