Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Menteri Pengungsi Afghanistan Tewas | Rusia Ancam Tembakkan Rudal Hipersonik ke Kyiv

Kompas.com - 13/12/2024, 05:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Menteri Urusan Pengungsi Afghanistan, Khalil Ur Rahman Haqqani, tewas dalam serangan bom bunuh diri di kantor kementeriannya di Ibu Kota Kabul.

Informasi ini jadi pemuncak Populer Global Kamis (12/12/2024).

Sejumlah kabar lainnya juga bisa Anda simak di bawah ini.

Baca juga: Paus Fransiskus Bertemu Presiden Palestina Abbas di Vatikan

1. Menteri Pengungsi Afghanistan Tewas dalam Bom Bunuh Diri di Kantornya

Menteri Urusan Pengungsi Afghanistan, Khalil Ur Rahman Haqqani, tewas dalam serangan bom bunuh diri di kantor kementeriannya di Ibu Kota Kabul, Rabu (11/12/2024).

Otoritas Taliban menuding ISIS sebagai pelaku serangan tersebut. Pejabat pemerintah mengatakan kepada wartawan AFP, Khalil tewas bersama sejumlah rekannya.

Bom bunuh diri ini adalah serangan pertama yang menargetkan menteri sejak Taliban berkuasa kembali di Afghanistan pada 2021.

Baca selengkapnya

2. Rusia Ancam Tembakkan Rudal Hipersonik ke Kyiv jika Ukraina Tetap Pakai ATACMS

Rusia pada Rabu (11/12/2024) bersumpah membalas Ukraina usai menuduh Kyiv menembakkan rudal-rudal yang dipasok Barat ke lapangan terbang militer di Rostov.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menembakkan rudal balistik hipersonik ke pusat Ibu Kota Kyiv jika Ukraina tidak menghentikan serangannya menggunakan rudal ATACMS yang dipasok Amerika Serikat (AS).

Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan, Rusia mungkin akan segera menargetkan Ukraina lagi dengan rudalnya yang baru, Oreshnik.

Baca selengkapnya

Baca juga: AS Serukan Transisi Inklusif di Suriah Pascatumbangnya Assad

3. Gencatan Senjata, Israel Mulai Tarik Pasukan dari Lebanon

Pasukan Israel pada Rabu (11/12/2024) melakukan penarikan pertama pasukan di Lebanon sesuai kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah.

Komando Pusat Amerika Serikat (Centcom) mengatakan, pimpinan komando Jenderal Erik Kurilla hadir untuk memantau penarikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan penggantian Angkatan Bersenjata Lebanon di Al Khiam.

"Ini langkah pertama yang penting dalam pelaksanaan penghentian permusuhan yang permanen dan meletakkan dasar bagi kemajuan berkelanjutan," demikian pernyataan itu mengutip Kurilla.

Baca selengkapnya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau