BRUSSELS, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pembicaraan penting dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte serta para pemimpin Eropa lainnya untuk mencari bantuan segera dalam menghadapi invasi Rusia, serta membahas jaminan keamanan jangka panjang bagi Ukraina.
Pertemuan ini bertujuan memastikan posisi Ukraina yang kuat, baik di medan perang maupun dalam langkah diplomasi mendatang.
Zelensky mengungkapkan bahwa pembicaraan di Brussels memberikan kesempatan bagi Ukraina untuk mendapatkan dukungan tambahan, terutama dalam hal pertahanan udara dan persenjataan.
Baca juga: Zelensky Yakin Pasukan Korea Utara dalam Jumlah Besar Dilibatkan Serangan di Kursk
Dilansir Reuters, dalam sebuah pertemuan yang dianggap sangat substantif, Rutte menekankan pentingnya memastikan Ukraina siap dengan sistem pertahanan yang lebih kuat untuk melawan Rusia, sembari membuka jalan bagi diplomasi yang lebih aktif.
Sementara Ukraina saat ini berada dalam posisi bertahan, dengan ketidakpastian terkait dukungan AS di masa mendatang, pembicaraan juga mulai menyentuh kemungkinan penempatan pasukan Eropa untuk memperkuat keamanan Ukraina setelah perang.
Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang bertemu dengan Zelensky sebelumnya, mendukung inisiatif untuk mempertimbangkan kehadiran pasukan Eropa sebagai jaminan perdamaian jangka panjang.
“Jaminan yang dapat diandalkan sangat penting agar perdamaian benar-benar dapat tercapai," ujar Zelensky.
Ia berharap dengan adanya dukungan lebih lanjut, baik dari sisi pasukan maupun sistem pertahanan, Ukraina dapat melewati musim dingin ini dan mempersiapkan diri untuk tahun 2025.
Pertemuan ini berlangsung di tengah ketegangan global yang meningkat. Pemimpin Eropa seperti Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, serta pejabat Uni Eropa juga bergabung dalam diskusi ini, dengan fokus pada posisi terbaik Ukraina jika memutuskan untuk bernegosiasi dengan Rusia di masa depan.
Namun, di tengah harapan akan diplomasi, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin masih belum menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk bernegosiasi.
Baca juga: Zelensky Berterima Kasih ke Trump atas Tekad Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Ia menekankan bahwa kekuatanlah yang akan mempengaruhi tindakan Rusia di Eropa.
Baca juga: Usai Bertemu, Trump Sebut Zelensky Siap Buat Kesepakatan dengan Rusia untuk Akhiri Perang
Dengan ancaman yang masih ada, pembicaraan ini semakin penting bagi Ukraina, yang berusaha mendapatkan dukungan kuat dari dunia internasional untuk memastikan keamanan dan kedaulatannya di masa depan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini