Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Lanka Berjuang Pulihkan Listrik Setelah Pemadaman Total yang Disebabkan Monyet

Kompas.com - 13/02/2025, 18:13 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber Reuters

COLOMBO, KOMPAS.com - Sri Lanka memperpanjang pemadaman listrik dan telah memasuki hari ketiga pada Kamis (13/2/2025), sementara upaya memulihkan jaringan listrik nasional untuk kembali ke kapasitas penuh terus berlangsung.

Seekor monyet dituding telah menyebabkan pemadaman listrik luas pada akhir pekan lalu yang mengganggu pasokan untuk 22 juta penduduk di negara pulau itu.

Menteri Energi Sri Lanka, Kumara Jayakody, menyalahkan seekor monyet atas pemadaman listrik selama enam jam pada Minggu itu. Monyet disebut telah mengganggu gardu listrik di pinggiran Colombo.

Tidak ada pemadaman listrik pada Rabu kemarin di negara itu karena merupakan hari libur di Sri Lanka.

Baca juga: Monyet Disalahkan atas Pemadaman Listrik di Sri Lanka

Menurut Jayakody, monyet itu menyenggol trafo di gardu, sehingga mengganggu pasokan listrik ke seluruh negeri. Tak ada rincian apakah monyet tersebut selamat atau tewas dalam insiden tersebut.

Ceylon Electricity Board (CEB), perusahaan listrik milik negara, mengumumkan bahwa pemadaman listrik selama satu jam akan dimulai pukul 18.00 waktu setempat.

“Segala upaya dilakukan untuk memulihkan jaringan listrik ke kapasitas penuh, tetapi pemadaman akan tetap diberlakukan untuk mengelola lonjakan permintaan pada malam hari,” bunyi pernyataan CEB.

Untuk mengendalikan permintaan listrik, pemadaman selama 90 menit diterapkan pada Senin dan Selasa. Sementara itu, Kementerian Energi sedang melakukan investigasi terkait insiden tersebut.

Baca juga: Saat Monyet-monyet Kabur dan Serbu Kantor Polisi Thailand...

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau