Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Jet Tempur AS "Nyemplung" ke Laut Merah dari Kapal Induk Truman

Kompas.com - 07/05/2025, 15:49 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.COM — Sebuah pesawat tempur milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) jatuh ke Laut Merah setelah gagal mendarat di kapal induk USS Harry S Truman.

Ini menjadi insiden kedua dalam waktu kurang dari dua minggu yang melibatkan jet tempur dari kapal yang sama.

Jet yang jatuh adalah F/A-18F Super Hornet, pesawat tempur dua kursi bernilai sekitar 67 juta dolar AS (lebih dari Rp 1 triliun).

Baca juga: Pesawat AS Senilai Rp 1 Triliun Jatuh di Laut Merah

Menurut laporan media seperti CNN dan Wall Street Journal, pesawat tersebut gagal berhenti saat proses pendaratan karena pengait ekornya tidak berhasil menangkap kabel penahan di geladak kapal induk.

"Proses penangkapan gagal, sehingga pesawat meluncur dan jatuh ke laut," kata seorang pejabat pertahanan kepada US Naval Institute, dikutip dari kantor berita AFP.

Beruntung, kedua awak jet berhasil keluar menggunakan kursi pelontar dan langsung diselamatkan oleh helikopter.

Sebelumnya, pada Senin (28/4/2025), jet F/A-18 lainnya juga jatuh dari kapal induk Truman dalam insiden berbeda yang menyebabkan seorang pelaut terluka.

Dalam kejadian tersebut, jet jatuh ke laut bersama traktor yang sedang menariknya di dek kapal.

Baca juga: Pesawat AS Terkena Tembakan di Landasan Pacu Dallas

Lebih jauh ke belakang, pada akhir tahun lalu, satu unit F/A-18 yang juga beroperasi dari kapal Truman tak sengaja ditembak jatuh oleh kapal penjelajah rudal USS Gettysburg. Kedua pilotnya selamat.

USS Truman saat ini menjadi salah satu dari dua kapal induk AS yang beroperasi di kawasan Timur Tengah.

Sejak Maret, kapal ini turut terlibat dalam serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman yang dianggap mengancam pelayaran di Laut Merah.

Setelah berbulan-bulan berseitegang, mediator Oman mengumumkan bahwa Amerika Serikat dan kelompok Houthi telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata.

Baca juga: Pesawat AS Mulai Jatuhkan Bantuan di Gaza, Ada 66 Paket Berisi 38.000 Makanan

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau