Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Houthi Yaman: Gencatan Senjata dengan AS Tak Berlaku untuk Israel

Kompas.com - 08/05/2025, 06:49 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber Reuters

ADEN, KOMPAS.com — Kelompok bersenjata Houthi di Yaman mengonfirmasi bahwa kesepakatan gencatan senjata dengan Amerika Serikat (AS) tidak mencakup Israel.

Maka dari itu, serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel masih mungkin terjadi di Laut Merah.

Juru bicara utama Houthi, Mohammed Abdulsalam, mengatakan kepada Reuters bahwa kesepakatan tersebut hanya berlaku untuk menghentikan serangan terhadap kapal AS, dan tidak melibatkan komitmen untuk menghentikan serangan terhadap Israel.

Baca juga: AS dan Houthi Sepakat Gencatan Senjata Usai Israel Serang Bandara Sanaa

“Selama mereka (AS) benar-benar berhenti menyerang, kami juga akan berhenti karena posisi kami bersifat membela diri,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Selasa (6/5/2025) Presiden AS Donald Trump mengumumkan penghentian serangan udara terhadap kelompok Houthi.

Pengumuman ini menyusul kesepakatan yang dimediasi oleh Oman untuk mengakhiri serangan Houthi terhadap kapal-kapal AS di Laut Merah.

Trump mengatakan, “Mereka bilang ‘tolong jangan bom kami lagi dan kami juga tidak akan menyerang kapal kalian’. Saya akan percaya kata-kata mereka, dan kami akan segera menghentikan pengeboman terhadap Houthi.”

Sejak Januari, belum ada laporan serangan baru oleh Houthi terhadap kapal-kapal dagang di kawasan Laut Merah.

Namun, dalam pernyataan terpisah, juru bicara militer Houthi menyatakan, kelompok tersebut masih menargetkan Israel.

Ia mengatakan bahwa serangan drone telah diluncurkan ke arah Israel pada Rabu malam.

Namun, militer Israel mengaku telah mencegat satu drone yang datang dari arah timur, meski tidak menjelaskan asal pastinya.

Akan tetapi, media Israel melaporkan bahwa sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman jatuh di luar wilayah Israel.

Ketegangan antara Israel dan Houthi ini meningkat setelah rudal kelompok bersenjata tersebut mendarat di dekat Bandara Ben Gurion, Israel, pada Minggu lalu.

Sebagai balasan, militer Israel meluncurkan serangan udara ke pelabuhan Hodeidah di Yaman pada Senin dan menyerang Bandara Sanaa pada Selasa.

Israel menyasar posisi-posisi Houthi yang dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasionalnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau