Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Rusia Katakan pada Elon Musk: Jika Bermasalah di AS, Datanglah ke Sini

Kompas.com - 07/06/2025, 05:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Perseteruan antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan miliarder teknologi Elon Musk, menjadi bahan olok-olok di kalangan pejabat Rusia.

Beberapa dari mereka bahkan berani mengundang Elon Musk untuk memindahkan bisnisnya ke Rusia.

Senator nasionalis Dmitry Rogozin, yang pernah memimpin badan antariksa Rusia, menyampaikan komentarnya secara langsung kepada Musk melalui platform X, yang dimiliki oleh bos Tesla itu.

Baca juga: Elon Musk Vs Trump Makin Panas, Kini Memasuki Babak Baru

“Elon, jangan marah! Jika Anda menghadapi masalah yang tidak dapat diatasi di AS, datanglah kepada kami. Di sini Anda akan menemukan kawan-kawan yang dapat diandalkan dan kebebasan penuh dalam kreativitas teknis,” tulis Rogozin, dikutip dari Reuters pada Jumat (6/6/2025).

Pernyataan itu menjadi salah satu dari sejumlah sindiran yang dilontarkan para elite Moskwa seiring meningkatnya ketegangan antara dua tokoh penting Amerika Serikat tersebut.

Mantan Presiden Rusia yang kini menjabat sebagai pejabat keamanan senior, Dmitry Medvedev, juga turut mengomentari kisruh ini.

“Kami siap memfasilitasi penyelesaian kesepakatan damai antara D dan E dengan biaya yang wajar dan menerima saham Starlink sebagai pembayaran. Jangan bertengkar, kawan!” tulis Medvedev, juga di platform X.

Ejekan terhadap politik AS

Kisruh atau Elon Musk vs Trump dianggap sebagai peluang bagi Moskwa untuk mengejek dinamika politik Amerika yang kerap mereka nilai kacau.

Margarita Simonyan, salah satu pimpinan media pemerintah Rusia yang berpengaruh, menyindir pertikaian itu sebagai cerminan dari “budaya politik modern AS”.

“Mirip seperti Revolusi Industri Inggris. Hanya saja kebalikannya,” ujarnya pedas.

Baca juga: Pamit dengan Mata Lebam, Elon Musk Bantah Pakai Narkoba

Kirill Dmitriev, Kepala Dana Investasi Langsung Rusia, juga ikut menanggapi. Diketahui sebelumnya ia pernah mencoba menjalin kerja sama dengan Musk dalam proyek penerbangan ke Mars.

“Mengapa kita semua tidak bisa akur saja?” tulis Dmitriev di X, sebelum akhirnya bertanya kepada chatbot AI bernama Grok, fitur milik X tentang cara mendamaikan Trump dan Musk.

Kremlin angkat bicara

Ketika dimintai tanggapan atas polemik ini, juru bicara Kremlin = menyatakan bahwa konflik tersebut adalah urusan internal Amerika Serikat. Namun, ia mengaku yakin bahwa Trump mampu mengatasinya.

“Presiden menangani sejumlah besar hal yang berbeda pada saat yang sama, beberapa lebih penting dan beberapa kurang penting,” ujar Peskov.

Sementara itu, sebagian pihak di Rusia menilai, ketegangan politik di Washington memberi keuntungan tersendiri bagi Moskwa, terutama karena dapat mengalihkan fokus perhatian Amerika.

Baca juga: Drone-Rudal Rusia Tewaskan 4 Orang di Kyiv, Apakah Ini Serangan Balas Dendam Putin?

“Kita bisa senang saja karena mereka tidak punya waktu untuk kita,” kata taipan nasionalis Konstantin Malofeyev. Ia menyebut, saat ini adalah “waktu terbaik untuk membalas” Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Ada Apa di Los Angeles? Penggerebekan Imigran Berujung Ricuh
Ada Apa di Los Angeles? Penggerebekan Imigran Berujung Ricuh
Global
Gempa di Kolombia M 6,3 Bikin Warga Bogota Berhamburan ke Jalan
Gempa di Kolombia M 6,3 Bikin Warga Bogota Berhamburan ke Jalan
Global
Iran Klaim Dapatkan Ribuan Dokumen Intelijen Israel soal Nuklir dan Pertahanan
Iran Klaim Dapatkan Ribuan Dokumen Intelijen Israel soal Nuklir dan Pertahanan
Global
Ketegangan di Los Angeles, Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional
Ketegangan di Los Angeles, Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional
Global
Nenek Usia 88 di AS Akhirnya Raih Ijazah Universitas yang Tertunda Selama 60 Tahun
Nenek Usia 88 di AS Akhirnya Raih Ijazah Universitas yang Tertunda Selama 60 Tahun
Global
Rusia Bakal Serang Wilayah Industri di Ukraina untuk Pertama Kalinya
Rusia Bakal Serang Wilayah Industri di Ukraina untuk Pertama Kalinya
Global
Kronologi Penembakan Miguel Uribe, dari Aksi Kampanye hingga Penangkapan Pelaku
Kronologi Penembakan Miguel Uribe, dari Aksi Kampanye hingga Penangkapan Pelaku
Global
Kolombia Buru Dalang Penembakan Miguel Uribe, Ada Hadiah Rp 11,8 Miliar
Kolombia Buru Dalang Penembakan Miguel Uribe, Ada Hadiah Rp 11,8 Miliar
Global
Ibu Miguel Uribe Pernah Jadi Korban Kartel Narkoba Kolombia
Ibu Miguel Uribe Pernah Jadi Korban Kartel Narkoba Kolombia
Global
Kapal yang Bawa Greta Thunberg ke Gaza Hampir Tiba, Israel Siap Mencegat
Kapal yang Bawa Greta Thunberg ke Gaza Hampir Tiba, Israel Siap Mencegat
Global
Capres Kolombia Ditembak Saat Kampanye Kini Kritis, Pelaku Diduga di Bawah Umur
Capres Kolombia Ditembak Saat Kampanye Kini Kritis, Pelaku Diduga di Bawah Umur
Global
Rela Digigit Ular 200 Kali untuk Perkuat Antibodi, Pria Ini Jadi 'Pahlawan'
Rela Digigit Ular 200 Kali untuk Perkuat Antibodi, Pria Ini Jadi "Pahlawan"
Global
Anaknya Pamer Hidup Mewah, PM Mongolia Mundur dari Jabatan
Anaknya Pamer Hidup Mewah, PM Mongolia Mundur dari Jabatan
Global
Minim Penduduk, Kota di Jerman Tawarkan Penginapan Gratis untuk Gaet warga Baru
Minim Penduduk, Kota di Jerman Tawarkan Penginapan Gratis untuk Gaet warga Baru
Global
Elon Musk Setuju Trump Dimakzulkan, Usulkan JD Vance Jadi Pengganti
Elon Musk Setuju Trump Dimakzulkan, Usulkan JD Vance Jadi Pengganti
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau