Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Penduduk, Kota di Jerman Tawarkan Penginapan Gratis untuk Gaet warga Baru

Kompas.com - 08/06/2025, 11:43 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

EISENHUTTENSTADT, KOMPAS.com – Sebuah kota kecil di Jerman, Eisenhuttenstadt, tengah berjuang melawan penurunan jumlah penduduk dengan menawarkan program menginap gratis selama dua minggu bagi siapa saja yang tertarik untuk pindah ke sana.

Program ini akan berlangsung dari 6 hingga 20 September 2025, dan terbuka untuk pelamar hingga awal Juli. 

Saat ini, kota yang terletak sekitar 100 kilometer dari Berlin tersebut dihuni sekitar 24.000 jiwa, turun drastis dari puncak populasi 50.000 beberapa dekade lalu.

Baca juga: Populasi Jepang Kian Menyusut, Jumlah Penduduk Capai Titik Terendah sejak 1950

“Proyek ini ditujukan bagi siapa pun yang berminat pindah ke Eisenhuttenstadt —seperti para komuter, orang-orang yang ingin kembali ke kota ini, pekerja terampil, atau individu wiraswasta yang mencari suasana baru,” ujar dewan kota dalam pernyataan resmi, dikutip dari CNN Travel.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif imigrasi bertajuk "Make Plans Now", yang mengundang para peserta untuk mengenal kota dan menjajaki kemungkinan tinggal secara permanen. 

Mereka tidak hanya akan menikmati penginapan gratis, tapi juga mengikuti berbagai kegiatan, termasuk tur kota yang dikenal dengan bangunan peninggalan era Soviet.

Seorang pria bahkan sudah memutuskan pindah ke sana setelah pertama kali melihat arsitekturnya.

Baca juga: Asia Tenggara Menuju Penuaan Penduduk

“Waktu itu kami sedang dalam perjalanan ke Ratzdorf bersama teman-teman dan melewati Eisenhuttenstadt. Saya melihat rumah-rumah ini, arsitektur yang benar-benar memukau, dan saya bilang ke istri, ‘Saya akan pindah ke sini,’” tulis pria tersebut melalui akun Instagram resmi balai kota.

Diketahui, Eisenhüttenstadt, yang berarti "Kota Pabrik Baja" dan dibangun pada 1950, merupakan kota pertama yang dirancang dan dibangun dari nol oleh pemerintah sosialis Jerman Timur. 

Dulunya, kota ini dinamakan Stalinstadt atau “Kota Stalin,” namun berganti nama setelah reunifikasi Jerman pada 1989.

Selain eksplorasi kota, para peserta program juga bisa mengunjungi kompleks baja terintegrasi terbesar di Jerman Timur, yang mempekerjakan sekitar 2.500 orang. 

Peluang kerja juga terbuka lebar, di mana bisnis lokal akan menyediakan program magang, job shadowing, hingga wawancara kerja.

Baca juga: Jumlah Penduduk China Turun 2 Tahun Berturut-turut

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Ada Apa di Los Angeles? Penggerebekan Imigran Berujung Ricuh
Ada Apa di Los Angeles? Penggerebekan Imigran Berujung Ricuh
Global
Gempa di Kolombia M 6,3 Bikin Warga Bogota Berhamburan ke Jalan
Gempa di Kolombia M 6,3 Bikin Warga Bogota Berhamburan ke Jalan
Global
Iran Klaim Dapatkan Ribuan Dokumen Intelijen Israel soal Nuklir dan Pertahanan
Iran Klaim Dapatkan Ribuan Dokumen Intelijen Israel soal Nuklir dan Pertahanan
Global
Ketegangan di Los Angeles, Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional
Ketegangan di Los Angeles, Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional
Global
Nenek Usia 88 di AS Akhirnya Raih Ijazah Universitas yang Tertunda Selama 60 Tahun
Nenek Usia 88 di AS Akhirnya Raih Ijazah Universitas yang Tertunda Selama 60 Tahun
Global
Rusia Bakal Serang Wilayah Industri di Ukraina untuk Pertama Kalinya
Rusia Bakal Serang Wilayah Industri di Ukraina untuk Pertama Kalinya
Global
Kronologi Penembakan Miguel Uribe, dari Aksi Kampanye hingga Penangkapan Pelaku
Kronologi Penembakan Miguel Uribe, dari Aksi Kampanye hingga Penangkapan Pelaku
Global
Kolombia Buru Dalang Penembakan Miguel Uribe, Ada Hadiah Rp 11,8 Miliar
Kolombia Buru Dalang Penembakan Miguel Uribe, Ada Hadiah Rp 11,8 Miliar
Global
Ibu Miguel Uribe Pernah Jadi Korban Kartel Narkoba Kolombia
Ibu Miguel Uribe Pernah Jadi Korban Kartel Narkoba Kolombia
Global
Kapal yang Bawa Greta Thunberg ke Gaza Hampir Tiba, Israel Siap Mencegat
Kapal yang Bawa Greta Thunberg ke Gaza Hampir Tiba, Israel Siap Mencegat
Global
Capres Kolombia Ditembak Saat Kampanye Kini Kritis, Pelaku Diduga di Bawah Umur
Capres Kolombia Ditembak Saat Kampanye Kini Kritis, Pelaku Diduga di Bawah Umur
Global
Rela Digigit Ular 200 Kali untuk Perkuat Antibodi, Pria Ini Jadi 'Pahlawan'
Rela Digigit Ular 200 Kali untuk Perkuat Antibodi, Pria Ini Jadi "Pahlawan"
Global
Anaknya Pamer Hidup Mewah, PM Mongolia Mundur dari Jabatan
Anaknya Pamer Hidup Mewah, PM Mongolia Mundur dari Jabatan
Global
Minim Penduduk, Kota di Jerman Tawarkan Penginapan Gratis untuk Gaet warga Baru
Minim Penduduk, Kota di Jerman Tawarkan Penginapan Gratis untuk Gaet warga Baru
Global
Elon Musk Setuju Trump Dimakzulkan, Usulkan JD Vance Jadi Pengganti
Elon Musk Setuju Trump Dimakzulkan, Usulkan JD Vance Jadi Pengganti
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau