MOSKWA, KOMPAS.com – Sosok Grigori Yefimovich Rasputin menjadi salah satu figur paling kontroversial dalam sejarah Kekaisaran Rusia.
Mengaku sebagai mistikus dengan kekuatan penyembuhan, Rasputin berhasil menembus lingkaran istana dan meraih pengaruh besar terhadap keluarga kerajaan Rusia.
Namun, di balik pengaruhnya tersebut, ia meninggal dunia secara tragis akibat dibunuh oleh musuh-musuhnya.
Baca juga: Putri Raja Norwegia Akan Menikah dengan Dukun Hollywood
Rasputin lahir di sebuah desa terpencil di Siberia pada akhir 1860-an sebagai anak seorang petani.
Nama "Rasputin" diyakini berasal dari Bahasa Rusia yang berarti "bejat" karena masa mudanya yang dikenal dengan tindak kekerasan, mabuk-mabukan, dan hubungan seksual bebas.
Akan tetapi, para pendukungnya berdalih nama itu berasal dari kata "persimpangan jalan", merujuk pada desa asalnya.
Saat berusia 18 tahun, ia menikah dan memiliki tiga anak. Namun, Rasputin meninggalkan keluarganya untuk mengembara ke tempat-tempat suci, seperti biara di Yunani hingga Yerusalem.
Sekitar 1903, Rasputin tiba di Saint Peterburg, pusat kekuasaan Kekaisaran Rusia.
Dengan penampilan yang berkharisma, ia mampu "menarik hati" para bangsawan dan tokoh gereja ortodoks.
Ia kemudian dikenalkan dengan Princess Milica of Montenegro, sepupu ipar Kaisar Rusia Tsar Nicholas II, yang sangat menyukai hal-hal mistis.
Pada 1905, Rasputin bertemu Tsar Nicholas II dan istrinya, Tsarina Alexandra, dan berhasil membuat raja terkesan hingga diangkat sebagai penasihat bagi keduanya.
Kehadirannya semakin dianggap penting Ketika ia berhasil menyembuhkan putra mahkota, Alexei, yang menderita hemofilia pada 1908.
Namun, menurut kantor berita Time, Rasputin tidak menyembuhkan Alexei dengan ilmu mistiknya, melainkan lewat anjurannya kepada para dokter untuk menghentikan pemberian obat aspirin.
Pasalnya, aspirin, yang saat itu dianggap sebagai obat bagi segala macam penyakit, justru dapat mengencerkan darah.
Kepercayaan terhadap Rasputin kian menguat saat pada 1912, di mana sang pangeran nyaris meninggal akibat kecelakaan.