Perang Iran-Israel Makin Panas, AS Kerahkan Pesawat Tanker dan Kapal Induk ke Timur Tengah

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika serikat (AS) mengerahkan pesawat tanker bahan bakar dan kapal induknya ke Timur Tengah saat perang Iran-Israel terus berkecamuk hingga memasuki hari keenam, Rabu (18/6/2025).

Masih belum jelas apakah AS akan terlibat langsung dalam perang Iran-Israel.

Dilansir dari CNN, lebih dari 30 pesawat tanker bahan bakar telah dikirim ke Timur Tengah dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Siapa Sahar Emami Presenter TV Iran, Kenapa Jadi Simbol Perlawanan terhadap Israel?

Jika Presiden AS Donald Trump memberi perintah untuk terlibat dalam perang Iran-Israel, tanker tersebut dapat digunakan untuk mendukung jet tempur Israel melawan Iran dengan kemampuan pengisian bahan bakar di udara.

Tanpa pesawat tanker, pesawat tempur Israel memiliki keterbatasan untuk berlama-lama di atas Iran, mencari target, dan kembali ke Israel lagi.

Angkatan Udara Israel sebetulnya memiliki beberapa pesawat tanker. Namun, jumlahnya tidak dapat mendukung jumlah jet yang dikirim ke Iran.

Dalam gelombang pertama serangan Israel ke Iran pada Jumat (13/6/2025), Israel mengirimkan sebanyak 200 jet tempur untuk menargetkan target yang tak bergerak.

Baca juga: Trump Desak Iran Menyerah, Teheran Langsung Kirim Rudal Hipersonik ke Israel

Lebih banyak waktu terbang di atas Iran dapat menjadi penting jika jet Israel ingin menyerang peluncur rudal balistik bergerak.

Pasalnya, senjata tersebut dapat menembak, bersembunyi, mengisi ulang, dan kemudian muncul kembali ketika tidak ada pesawat Israel di atasnya.

Pesawat tanker juga dapat mendukung pesawat pengebom B-2 Angkatan Udara AS jika Trump memerintahkan mereka untuk bertindak menyerang fasilitas nuklir Iran. 

Dalam konflik-konflik sebelumnya di wilayah tersebut, B-2 telah dikerahkan dari satu-satunya pangkalannya di Missouri AS.

Baca juga: Ini Daftar Orang Terdekat Khamenei yang Tewas akibat Serangan Israel, dari Politisi hingga Jenderal

Dengan jarak AS-Timur Tengah yang sangat jauh, bomber itu memerlukan pengisian bahan bakar di udara agar tetap terbang selama perjalanan pulang pergi.

Pesawat tanker udara tidak hanya dapat mendukung pesawat pengebom B-2 dan B-52 jika dikerahkan.

Pesawat tanker juga bisa mendukung pesawat militer AS lainnya dari pangkalannya di wilayah tersebut dan kapal induk di Samudra Hindia, jika mereka diperintahkan untuk bertempur.

Kapal induk

US NAVY/NAVY MEDIA CONTENT SERVICE (NMCS) Salah satu kapal induk milik Amerika Serikat (AS), USS Nimitz.