BOGOTA, KOMPAS.com - Kepolisian Kolombia menangkap pria yang diduga sebagai otak di balik percobaan pembunuhan terhadap Miguel Uribe, senator konservatif yang juga calon presiden dalam pemilu 2026.
Uribe ditembak dua kali di kepala saat berkampanye di Bogota pada 7 Juni 2025. Hingga kini, ia masih dirawat dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Kepala Polisi Kolombia, Carlos Fernando Triana, dalam keterangan pada Jumat (4/7/2025) waktu setempat menyatakan, tersangka bernama Elder Jose Arteaga Hernandez memiliki catatan kriminal panjang dan sedang diburu atas tuduhan percobaan pembunuhan, serta eksploitasi anak di bawah umur untuk melakukan tindak kriminal.
Baca juga: Ditembak di Kepala, Capres Kolombia Miguel Uribe Kritis, Semakin Memburuk
Menurut keterangan polisi yang dikutip BBC, Arteaga—yang dikenal dengan nama alias Chipi dan Costeno—diduga menjadi dalang serangan.
Ia dituduh membayar remaja laki-laki berusia 15 tahun sebagai pelaku penembakan, sekaligus memberikan senjata kepada anak tersebut. Arteaga disebut berada di sekitar lokasi penembakan saat kejadian berlangsung.
Remaja bersenjata yang disebut sebagai pelaku utama telah ditangkap saat mencoba melarikan diri dari lokasi kejadian. Ia kemudian didakwa dan mengaku tidak bersalah, menurut keterangan dari kantor kejaksaan Kolombia.
Baca juga: Remaja 15 Tahun Penembak Capres Kolombia Miguel Uribe Disidang, Mengaku Tak Bersalah
Selain Arteaga dan remaja tersebut, polisi juga menahan tiga orang lainnya yang diyakini terlibat dalam rencana penyerangan.
Motif di balik percobaan pembunuhan terhadap Uribe masih belum diketahui secara pasti.
Uribe merupakan sosok kritikus vokal terhadap Presiden Kolombia dari sayap kiri, Gustavo Petro.
Ia mengumumkan pencalonannya sebagai presiden pada Oktober 2024 dan dikenal luas di kancah politik nasional. Pria berusia 39 tahun itu menjabat sebagai senator sejak 2022.
Miguel Uribe berasal dari keluarga politik berpengaruh di Kolombia. Ayahnya adalah pengusaha sekaligus pemimpin serikat pekerja.
Sementara itu, ibunya, jurnalis Diana Turbay, tewas pada 1991 dalam operasi penyelamatan setelah diculik oleh kartel narkoba Medellin.
Peristiwa penembakan terhadap Uribe memicu gelombang solidaritas. Puluhan ribu warga Kolombia turun ke jalan dalam aksi protes diam bertajuk damai beberapa hari setelah insiden terjadi.
Baca juga: Rentetan Serangan 24 Bom dan Senjata Guncang Kolombia, 7 Tewas
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini