Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benjamin Netanyahu Keracunan Makanan, Sidang Kasus Korupsi Ditunda

Kompas.com - 21/07/2025, 12:11 WIB
Albertus Adit

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu keracunan makanan dan akan bekerja dari rumah selama tiga hari ke depan.

Kabar ini disampaikan Kantor Perdana Menteri pada Minggu (20/7/2025), usai Netanyahu absen dari rapat kabinet mingguan pada pagi harinya.

Menurut keterangan resmi, Netanyahu mulai merasa sakit pada malam sebelumnya. Ia kemudian diperiksa di kediamannya oleh dr. Alon Hershko, Direktur Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem, Yerusalem.

Baca juga: Paus Leo XIV dan Netanyahu Berbicara via Telepon Usai Israel Serang Gereja di Gaza

“Hasil pemeriksaan menunjukkan perdana menteri mengalami radang usus akibat mengonsumsi makanan basi,” kata pihak kantor.

Netanyahu sempat mengalami dehidrasi dan telah mendapatkan cairan infus. Kondisinya kini dilaporkan stabil.

“Sesuai instruksi dokter, Perdana Menteri akan beristirahat di rumah selama tiga hari ke depan dan tetap menjalankan tugas kenegaraan dari sana,” tambah pernyataan tersebut, dikutip dari The Times of Israel.

Situasi ini berdampak pada jadwal persidangan kasus korupsi yang melibatkan Netanyahu.

Pengadilan Distrik Yerusalem membatalkan agenda kesaksian Netanyahu yang sedianya berlangsung Senin dan Selasa.

Dengan demikian, Netanyahu baru dijadwalkan bersaksi kembali paling cepat pada September, usai masa reses pengadilan yang berlangsung hingga 5 September.

Pengacara Netanyahu, Amit Hadad, sebelumnya meminta penundaan sidang. Pihak Kejaksaan Negeri menyetujui permintaan itu, meski sempat mengusulkan agar sidang tetap digelar Rabu dan Kamis.

Baca juga: 2 Mantan PM Israel Kecam Rencana Netanyahu Bangun Kota Kemanusiaan di Rafah

 

Namun, pengadilan memutuskan untuk membatalkan sidang pekan ini karena benturan jadwal pada akhir minggu. Selama reses, pengadilan tetap beroperasi, namun dengan kapasitas terbatas.

Kesaksian Netanyahu dalam persidangan ini telah beberapa kali tertunda sejak Desember tahun lalu.

Penundaan terjadi karena berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan Netanyahu, konflik berkepanjangan dengan Hamas di Gaza, ketegangan dengan Iran, hingga agenda diplomatik luar negeri.

Netanyahu yang kini berusia 75 tahun memang memiliki riwayat kesehatan yang cukup panjang.

Pada akhir Desember 2024, ia menjalani operasi pengangkatan prostat, disusul operasi hernia pada Maret 2024. Di bulan yang sama, ia sempat absen dari tugasnya selama beberapa hari akibat flu.

Tahun 2023, Netanyahu juga sempat dipasangi alat pacu jantung usai mengalami penyumbatan jantung sementara. Sebelumnya, ia dirawat di rumah sakit karena dehidrasi.

Dokter kemudian mengungkapkan bahwa Netanyahu telah lama mengalami masalah konduksi jantung.

Baca juga: Warga Israel Beralih Dukung Hamas, Desak Netanyahu Akhiri Perang Gaza

Meski demikian, laporan medis terakhir yang dirilis pada Januari 2023 menyebutkan bahwa kondisi kesehatan Netanyahu dalam batas normal. Alat pacu jantungnya bekerja baik, tanpa tanda aritmia maupun gangguan kesehatan serius lainnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau