JAKARTA, KOMPAS.com - Sukulen menjadi salah satu tanaman hias populer yang banyak ditanam pekebun rumahan.
Ada banyak genus tanaman sukulen dengan 25 famili yang tersebar di seluruh dunia. Jenis sukulen paling populer, di antaranya, lidah buaya, kaktus Natal, tanaman ZZ, string of hearts, jade plant, dan echeveria.
Baca juga: 5 Tanaman Sukulen yang Paling Cocok Disimpan di Kamar Mandi
Tanaman sukulen yang ditanam di dalam pot pada akhirnya akan tumbuh lebih besar melebih wadahnya. Itulah mengapa penting mengetahui cara merepotting atau memindahkan tanaman ke pot baru saat membutuhkannya.
Merepotting tanaman perlu dilakukan sesekali untuk menjaga tanaman tetap sehat dan sukulen memerlukan sedikit perlakuan khusus untuk memindahkannya ke pot yang lebih besar untuk tumbuh subur.
Nah, disadur dari Better Homes and Gardens, Sabtu (28/9/2024), berikut cara merepotting tanaman sukulen sehingga dapat melakukan transisi dengan lancar.
Baca juga: 5 Sukulen yang Tumbuh Subur di Ruangan Minim Cahaya
Jangan merepotting tanaman sukulen saat tidak aktif. Tanaman sukulen yang tidak aktif sedang beristirahat untuk kembali ke musim tanamnya. Anda dapat merusaknya dengan merepottingnya di tengah-tengah masa istirahat.
Jenis tanaman sukulen yang tidak aktif pada musim dingin, termasuk sedum, echeveria, kalanchoe, dan agave. Sukulen ini paling baik direpotting pada musim semi.
Sukulen yang tidak aktif pada musim panas, termasuk lidah buaya, aeonium, haworthia, dan senecio, sehingga paling baik direpotting pada musim gugur.
Selain itu, hindari merepotting tanaman sukulen yang sedang mekar karena dapat mengganggu proses mekarnya dan membuat bunga-bunga rontok sebelum waktunya. Biarkan bunga-bunga itu mekar dan layu sebelum memindahkan sukulen ke dalam pot baru.
Baca juga: 5 Kesalahan Merawat Sukulen di Dalam Ruangan
Selain pertumbuhan yang terus membesar, ada sejumlah tanda tanaman sukulen perlu dipindahkan ke pot baru seperti berikut:
Jika tanaman sukulen tampak berhenti tumbuh meski Anda telah memberinya sinar matahari dan air dalam jumlah tepat, itu mungkin karena tanaman ini berada di pot terlalu kecil dengan tanah yang sudah usang.
Pot yang lebih besar dengan tanah baru akan memberikan nutrisi bagi tanaman sukulen dan ruang bagi akarnya untuk tumbuh.
Hal ini dapat berarti tanaman sukulen telah berakar dan hanya sedikit tanah yang tersisa di dalam pot untuk menahan air. Pot lama mungkin penuh dengan akar yang telah menggeser tanah.
Baca juga: 5 Tanaman Sukulen Berbunga yang Cantik dan Menawan