Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wartawan Dihalangi Polisi Saat Liput Kunjungan DPR RI di Jambi

Kompas.com - 13/09/2025, 12:30 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jambi mengecam tindakan aparat kepolisian yang disebut menghalangi kerja sejumlah wartawan saat meliput rapat kerja Komisi III DPR di Mapolda Jambi, Jumat (12/9/2025).

Tiga jurnalis yang mendapat perlakuan tersebut adalah Dimas (Detik.com), Aryo (Kompas.com), dan Rudiansyah (Jambi TV).

“Penghalangan kerja jurnalistik adalah bentuk pembungkaman terhadap pers,” tegas Ketua AJI Jambi, Suwandi Wendy. Ia menilai polisi sebagai aparat penegak hukum seharusnya tunduk pada UU Pers dan tidak menghalangi wartawan dalam menjalankan tugasnya.

Wartawan Dihalangi Saat Ingin Wawancara

Saat itu, para wartawan sudah menunggu berjam-jam demi bisa melakukan wawancara cegat (doorstop) terkait isu reformasi kepolisian dan perampasan aset. Mereka juga hendak menanyakan soal tindakan represif aparat yang kerap menggunakan kekerasan dalam pengamanan unjuk rasa maupun penangkapan demonstran.

Baca juga: Polda Jambi Minta Maaf Usai Wartawan Dihalangi Polisi Saat Liput Kunjungan DPR

Namun, upaya wawancara justru dihalangi oleh petugas. Peristiwa itu disaksikan langsung Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar serta Wakil Ketua Komisi III DPR, Sari Yuliati (Golkar).

“Aksi pembungkaman pers, yang berpotensi meruntuhkan demokrasi, terjadi di hadapan petinggi kepolisian dan anggota dewan. Mereka hanya tersenyum dan tidak melakukan tindakan,” kata Wendy.

AJI Soroti Insiden Lain yang Ancam Jurnalis

Selain penghalangan liputan tersebut, AJI Jambi juga menyinggung kerusuhan yang terjadi pada Sabtu dini hari (30/8/2025). Dalam peristiwa itu, keselamatan 10 jurnalis sempat terancam karena terkepung di gedung Kejaksaan Tinggi Jambi.

Solidaritas sesama jurnalis akhirnya dilakukan untuk mengevakuasi mereka. Namun, pembiaran polisi membuat situasi kian buruk hingga satu mobil milik pemimpin redaksi Tribun Jambi dibakar.

“Kita sudah lapor dan minta diusut tuntas pembakaran mobil wartawan, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” ujar Wendy.

Laporan resmi telah dilayangkan ke Polda Jambi pada Selasa malam (2/9/2025) dengan harapan korban bisa memperoleh keadilan dan kepastian hukum.

Sikap AJI Jambi

Baca juga: Update Harga di Jambi: Ayam Potong Naik Jadi Rp 38,000, Cabai Merah Turun

Menanggapi berbagai kasus yang menimpa jurnalis, AJI Jambi menyampaikan beberapa tuntutan, yaitu:

  • Mengecam tindakan polisi yang menghalangi liputan wartawan dalam rapat DPR dan mendesak pelaku diberi sanksi sesuai aturan.
  • Mendesak Kapolda Jambi serta Wakil Ketua Komisi III DPR untuk meminta maaf dan berkomitmen melindungi jurnalis.
  • Mendesak Polda Jambi mengusut tuntas pembakaran mobil wartawan demi keadilan dan kepastian hukum.
  • Mengecam sikap polisi yang tidak menyelamatkan 10 jurnalis saat terkepung di gedung Kejati Jambi.
  • Mengecam aksi brutal kelompok tertentu yang mencoba melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Permintaan Maaf dari Polda Jambi

Usai insiden penghalangan peliputan, Polda Jambi menyampaikan permintaan maaf. Kejadian itu berlangsung ketika Kapolda Jambi bersama rombongan Komisi III DPR RI berjalan dari Gedung Siginjai menuju Gedung Utama Polda.

Sejumlah wartawan yang mencoba mendekat untuk wawancara mengaku dihalangi oleh personel Bid Humas Polda Jambi.

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa tersebut.

“Saya minta maaf jika kejadian tadi membuat teman-teman wartawan tidak nyaman,” ujarnya.

Baca juga: ICW Kembali Surati DPR, Minta Dokumen Regulasi Gaji dan Tunjangan Dewan

Mulia menegaskan tidak ada niat untuk menghalangi kerja wartawan. Menurutnya, waktu sebenarnya sudah disiapkan untuk wawancara, namun agenda yang padat membuat rencana berubah.

“Setelah rapat selesai, dilanjutkan makan siang dan diskusi internal di gedung utama. Rombongan Komisi III DPR RI juga harus ke bandara untuk kembali ke Jakarta,” jelasnya.

Ia menambahkan, permintaan maaf ini sekaligus menegaskan komitmen Polda Jambi untuk tetap menghormati kebebasan pers dan memberi ruang bagi jurnalis dalam menjalankan tugasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polda Jambi Minta Maaf Usai Wartawan Dihalangi Polisi Saat Liput Kunjungan DPR

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
Jawa Barat
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau