Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Inspiratif SMAN 1 Padalarang: Infak Rp 500 Sehari Bisa Berangkatkan Guru dan Siswa Umrah

Kompas.com - 19/09/2025, 19:15 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Suasana haru menyelimuti aula SMAN 1 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Muhammad Dava Nazril Putra, siswa kelas XII, tak kuasa menahan tangis saat namanya diumumkan sebagai peraih nilai tertinggi dalam Munaqosah Tahfidzul Qur’an. Dengan penuh rasa syukur, ia langsung bersujud, memeluk teman-temannya, dan mencium tangan para guru.

Prestasi itu membawanya meraih Beasiswa Umrah 2025 yang diberikan sekolah dalam rangkaian Dies Natalis ke-58. Dava tidak berangkat sendirian, ia akan ditemani Tias Rahayuningsih, guru biologi yang lolos seleksi beasiswa umrah untuk tenaga pendidik. Keduanya dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada pekan depan.

“Saya enggak menyangka bisa mendapatkan kesempatan umrah ke Tanah Suci dari sekolah, dan tentu ini juga berkat izin Allah Swt,” ujar Dava, Jumat (19/9/2025).

Ia menambahkan, penghargaan ini menjadi pemacu semangatnya dalam menghafal Al-Qur’an. “Saya sangat senang, dan ini semua juga pasti dikarenakan doa orang tua serta dukungan teman-teman di sekolah,” katanya.

Infak Harian Jadi Modal Umrah

Baca juga: KPK Panggil Lagi Dirjen Haji dan Umrah Terkait Kuota Haji Era Yaqut

Kepala SMAN 1 Padalarang, Lina, menjelaskan bahwa program Beasiswa Umrah 2025 lahir dari budaya infak harian. Para siswa menyisihkan Rp 500 setiap hari, sementara guru dan tenaga kependidikan Rp 1.000. Uang tersebut dikumpulkan selama setahun dan dialokasikan untuk memberangkatkan satu siswa terbaik dan satu guru atau tenaga kependidikan yang terpilih.

"Alhamdulillah, kami bisa memberangkatkan guru dan siswa untuk umrah berkat kedisiplinan mereka dalam infak harian meski nominalnya hanya Rp 500 serta Rp 1000," ujar Lina.

Ia menegaskan, infak bukan sekadar pengumpulan dana, tetapi bagian dari program pendidikan karakter sekolah yang sejalan dengan program Gapura Panca Waluya Pemprov Jawa Barat.

Menanamkan Semangat Kebersamaan

Menurut Lina, budaya infak di sekolah adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong sekaligus praktik nyata berlomba-lomba dalam kebaikan. Dari nominal kecil yang disisihkan setiap hari, jika dilakukan bersama-sama, bisa melahirkan manfaat besar bagi banyak orang.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kurangi Beban Nunung, Ojol Bandung Berjuang Beratnya Cicilan...

“Dari program infak ini, para siswa didorong untuk mempelajari bahwa dari jumlah uang yang kecil jika dihimpun bersama oleh masyarakat maka bisa mewujudkan tujuan yang besar dan baik,” katanya.

Ia berharap nilai kebaikan ini terus tertanam dalam diri siswa. “Kebaikan ini yang harus ditanamkan agar para siswa menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungannya, khususnya ketika terjun di masyarakat,” ucap Lina.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dari Infak Rp 500 Per Hari, SMAN 1 Padalarang Berangkatkan Guru dan Siswa ke Tanah Suci

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
Jawa Barat
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau