KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta agar proyek revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang dapat diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun.
Pernyataan tersebut disampaikan Ahmad Luthfi saat mendampingi kunjungan anggota Komisi V DPR RI yang meninjau Pelabuhan Tanjung Emas sebagai bagian dari langkah percepatan revitalisasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jawa Tengah.
"Dalam waktu dekat atau satu tahun, (revitalisasi) harus selesai, karena prediksi ke depan nilai ekspor-impor kita akan meningkat, seiring dengan jalannya investasi di proyek strategis nasional (PSN) maupun investasi lainnya," katanya di Semarang, Jumat (23/5/2025).
Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa percepatan revitalisasi pelabuhan perlu dilakukan agar Provinsi Jawa Tengah dapat meningkatkan daya saing dengan provinsi lain yang memiliki pelabuhan besar.
Baca juga: Ahmad Luthfi Siapkan Retret ASN Jateng, 546 Pejabat Pimpinan Tinggi Ikut
Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah investor telah menyampaikan rencana distribusi barang hasil produksi sehingga dibutuhkan akses pelabuhan yang cepat.
"Pemprov mengucapkan terima kasih dengan adanya kunjungan dari Komisi V DPR RI. Tentu kami mohon kepada beliau untuk mengawal sehingga kerja-kerja 'teamwork' akan bersama-sama dilakukan," kata Luthfi.
Baca juga: Lepas 1.200 Peserta Magang ke Jepang, Ahmad Luthfi: Perlu Mapel Bahasa Jepang di SMA
Ahmad Luthfi, secara umum pengembangan sarana dan prasarana di Pelabuhan Tanjung Emas telah mencukupi.
Namun, dengan adanya proyek strategis nasional, pertumbuhan kawasan industri, dan meningkatnya investasi di Jawa Tengah, pelabuhan yang representatif diperlukan melalui proses revitalisasi.
"Dalam satu tahun ke depan, produksi di Jateng akan melimpah maka sarana pelabuhan harus representatif, dengan begitu berjalannya barang dan orang akan lebih lancar," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, menyatakan bahwa percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas harus segera dilakukan agar jejaring logistik di Jawa Tengah dapat berjalan dengan aman, cepat, dan terintegrasi.
"Transformasi perlu dipercepat semuanya. Pengembangan dermaga dan perpanjangannya, kemudian akses infrastruktur jalan, kita ingin diperbaiki secepatnya, supaya lalu lintas logistik kita bisa berjalan normal dan maksimal," katanya.
Sementara itu, Direktur Investasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero, Boy Robyanto, menjelaskan bahwa pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas saat ini telah mencapai 50 persen.
Namun, proyek ini menghadapi sejumlah kendala, salah satunya adalah penurunan muka tanah yang cukup masif, yakni sekitar 13-17 cm per tahun.
Boy Robyanto menambahkan bahwa Pelabuhan Tanjung Emas merupakan satu-satunya pelabuhan yang memiliki dermaga bertingkat, yaitu level 1, 2, dan 3, yang akan terus ditinggikan sesuai kebutuhan.
"Dengan kondisi teknis yang ada, pengembangan tetap kita lakukan. Sekarang sedang mengerjakan peninggian dermaga," katanya.
Sumber: antaranews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.