KOMPAS.com - Momen hari raya Idul Adha identik dengan pembagian daging kurban.
Namun, banyak orang yang masih belum memahami cara menyimpan daging yang benar agar tetap segar dan aman dikonsumsi dalam waktu lama.
Salah satu kesalahan umum adalah langsung mencuci daging setelah diterima.
Padahal, menurut ahli pangan, langkah tersebut justru bisa memengaruhi kualitas daging yang akan disimpan.
Baca juga: Mengenal Bawor, Sapi Simetal Kurban Presiden Prabowo, Berat 1 Ton, Harga Rp 93 Juta
Berikut cara menyimpan daging agar tahan lama dan tetap baik untuk dikonsumsi:
Bila daging belum akan diolah, sebaiknya jangan langsung dicuci.
Air yang menempel pada daging justru dapat meningkatkan kadar kelembapannya, sehingga mempercepat proses kerusakan dan meningkatkan risiko terkena freezer burn, yakni kondisi daging mengering karena dehidrasi dan oksidasi saat berada dalam freezer.
Selain itu, air yang digunakan untuk mencuci bisa membawa bakteri dari wadah atau lingkungan sekitar, yang justru dapat mencemari daging.
Baca juga: Mengenal Herkules, Sapi dari Kulon Progo yang Kini Jadi Milik Presiden
Baca juga: Mengejar Jalan Panjang: Kisah Hairudin, Sopir Muda yang Rela Tinggalkan Mimpi demi Setir Bus AKAP
Daging mentah, baik sapi maupun kambing, sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri jika dibiarkan terlalu lama di suhu ruang.
Maka dari itu, pastikan untuk menyimpannya di dalam kulkas maksimal satu jam setelah diterima.
Pendinginan membantu memperlambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk.
Memotong daging menjadi bagian kecil dapat memudahkan proses pencairan nantinya.
Selain itu, langkah ini juga mengurangi kontak langsung antara tangan dan daging dalam jumlah besar, yang dapat meminimalisasi potensi kontaminasi bakteri.
Baca juga: Momen Haru Ustaz Yahya Waloni Tutup Usia Saat Khotbah Jumat di Makassar
Setelah dipotong, bungkus daging dengan plastik khusus makanan atau simpan dalam wadah tertutup.