Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya

Kompas.com - 23/09/2025, 14:45 WIB
Tri Indriawati

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com – Pakar hukum tata negara, Mahfud MD, mengaku sempat dihubungi seorang jenderal senior dan ditawari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Tawaran dari jenderal senior itu datang kepada Mahfud MD pada Minggu (7/9/2025) malam, menjelang pengumuman reshuffle kabinet.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Nadiem Makarim Orang Bersih, tapi Tak Paham Birokrasi

“Malam menjelang pelantikan (menteri), menjelang pengumuman reshuffle, 'Pak Mahfud di mana?' 'Saya di Yogya'. 'Ke sini (Jakarta)' katanya oleh sang jenderal,” ujar Mahfud melalui kanal YouTube Mahfud MD Official, Senin (22/9/2025).

Pertemuan dengan Jenderal Senior

Mahfud menuturkan, ia kemudian bertemu jenderal senior tersebut di Jakarta pada Selasa (9/9/2025).

Dalam pertemuan itu, dirinya ditawari kursi Menko Polkam yang sebelumnya diisi oleh Budi Gunawan.

“Dia bilang begini, 'Pak Mahfud, ini Menko Polhukam perlu orang yang bisa menjembatani TNI dan Polri. Dan diskusi-diskusi kami kecenderungannya ke Pak Mahfud',” kata Mahfud.

Meski begitu, ia memilih untuk tidak langsung menjawab tawaran tersebut.

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD dalam diskusi publik Golkar di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (24/7/2025). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Mantan Menko Polhukam Mahfud MD dalam diskusi publik Golkar di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (24/7/2025).

Alasan Menolak Tawaran Kursi Menko Polkam

Mahfud menjelaskan, keputusannya menolak bukan karena tidak mampu, melainkan karena etika politik yang ia pegang sejak lama.

“Saya kan dulu sudah menyatakan komitmen, standar etik saya, jabatan di pemerintahan ini harus diduduki oleh mereka yang menang, yang berkeringat secara politik. Saya kan tidak,” tegas Mahfud.

Ia mengingatkan bahwa dirinya sudah pernah menyatakan sikap pada 22 April 2024, setelah Mahkamah Konstitusi memutus hasil Pilpres 2024.

Saat itu, ia menegaskan tidak akan masuk ke pemerintahan Prabowo karena tidak ikut memperjuangkan kemenangan politiknya.

“Yang berkeringat untuk Pak Prabowo kan banyak, sedangkan saya berkeringat untuk diri saya sendiri. Saya ndak mungkin apa namanya 'saya ingin masuk ke situ' tidak etis,” ujarnya.

Prabowo Pilih Djamari Chaniago

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Budi Gunawan dari posisi Menko Polkam pada Senin (8/9/2025) dalam reshuffle Kabinet Merah Putih.

Setelah sempat kosong, jabatan tersebut akhirnya diisi oleh Djamari Chaniago yang dilantik pada Rabu (17/9/2025).

Baca juga: Mahfud soal Kasus Chromebook: Masih Ada Anak Sekolah Harus Menyeberang Sungai Pakai Tali, Kalau Jatuh Mati

Langkah ini sekaligus mengakhiri spekulasi seputar siapa yang akan dipercaya mengisi posisi strategis sebagai penghubung koordinasi bidang politik, hukum, dan keamanan.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud MD Cerita Ditelepon Jenderal Senior, Ditawari Kursi Menko Polkam".

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau