Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Komite Reformasi Polri Bentukan Prabowo yang Beranggotakan Mahfud MD?

Kompas.com - 25/09/2025, 14:00 WIB
Tri Indriawati

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Komite Reformasi Polri sebagai wadah evaluasi dan perbaikan menyeluruh terhadap institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Pembentukan komite ini tidak lepas dari situasi sosial politik yang memanas setelah aksi demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia pada akhir Agustus 2025.

Aksi tersebut berujung kericuhan dan menelan korban jiwa, sehingga memunculkan desakan publik agar Polri melakukan reformasi besar-besaran.

Baca juga: Mahfud soal Kasus Chromebook: Masih Ada Anak Sekolah Harus Menyeberang Sungai Pakai Tali, Kalau Jatuh Mati

Komite ini juga disebut memiliki semangat yang sama dengan tim transformasi reformasi Polri yang sebelumnya dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Apa Itu Komite Reformasi Polri?

Komite Reformasi Polri adalah tim independen beranggotakan tokoh-tokoh nasional lintas latar belakang yang diberi mandat langsung oleh Presiden untuk:

  • Mengevaluasi kinerja Polri secara menyeluruh
  • Memberikan rekomendasi perbaikan sistem kepolisian
  • Menjadi mitra independen dalam mendorong akuntabilitas Polri
  • Mengawal transformasi agar Polri lebih transparan, humanis, dan profesional

Komite ini terdiri dari 9 orang anggota, termasuk mantan pejabat tinggi negara dan mantan Kapolri.

Dengan kehadiran tokoh eksternal, komite diharapkan dapat memberi pandangan objektif dan menampung suara publik terkait perbaikan institusi kepolisian.

Siapa Saja Anggota Komite Reformasi Polri?

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebutkan, mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Mahfud MD) bersedia bergabung sebagai anggota.

Selain itu, Prasetyo juga memastikan ada mantan Kapolri yang masuk ke dalam tim, meski namanya belum diumumkan secara resmi.

“Ada lah, ada lah (mantan Kapolri),” kata Prasetyo.

Daftar anggota lengkap Komite Reformasi Polri baru akan dipublikasikan setelah Presiden Prabowo kembali ke tanah air.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Prasetyo Hadi di Istana, Jakarta, Jumat (19/9/2025). KOMPAS.com/Rahel Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Prasetyo Hadi di Istana, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Mantan Kapolri yang Masih Hidup

Hingga saat ini, terdapat 13 mantan Kapolri yang masih hidup dan berpotensi dipilih masuk dalam Komite Reformasi Polri. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Jenderal Pol (Purn) Roesmanhadi (1998–2000)
  2. Jenderal Pol (Purn) Da’i Bachtiar (2001–2005)
  3. Jenderal Pol (Purn) Sutanto (2005–2008)
  4. Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri (2008–2010)
  5. Jenderal Pol (Purn) Timur Pradopo (2010–2013)
  6. Jenderal Pol (Purn) Sutarman (2013–2015)
  7. Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti (2015–2016)
  8. Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian (2016–2019, kini Menteri Dalam Negeri)
  9. Jenderal Pol (Purn) Idham Azis (2019–2021)

Namun, siapa di antara mereka yang dipilih Presiden Prabowo masih menjadi tanda tanya.

Apa yang Bisa Diharapkan dari Komite Reformasi Polri?

Tujuan utama pembentukan komite ini adalah untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri.

Dengan adanya tokoh-tokoh independen dan eks pejabat tinggi negara di dalamnya, publik berharap reformasi yang dilakukan tidak hanya bersifat kosmetik, melainkan menyentuh aspek struktural, kultur, hingga operasional kepolisian.

Baca juga: Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya

Evaluasi yang dilakukan komite akan meliputi berbagai aspek, mulai dari penegakan hukum, transparansi penyidikan, hingga profesionalisme aparat dalam menjaga keamanan dan melindungi warga.

Komite Reformasi Polri adalah tim evaluasi independen bentukan Presiden Prabowo beranggotakan 9 tokoh, termasuk Mahfud MD dan seorang mantan Kapolri.

Komite ini hadir sebagai respons atas desakan publik setelah kerusuhan demo dan bertugas memberikan rekomendasi perbaikan menyeluruh agar Polri lebih transparan, akuntabel, dan humanis.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Titik Terang Komite Reformasi Polri Bentukan Prabowo, Ada Mahfud MD hingga Eks Kapolri" dan di Tribunnews.com dengan judul "Diisi 9 Orang, Siapa Sosok Eks Kapolri yang Jadi Anggota Komite Reformasi Polri? Ada Mahfud MD Juga".

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau