KOMPAS.com - Donald Trump tidak meletakkan tangan kirinya di salah satu Alkitab yang dibawa dalam upacara pelantikan presiden di Gedung Kongres Amerika Serikat (US Capitol), Senin (20/1/2025).
Dilansir dari Kompas.co (21/1/2025), Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden ke 47 Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025) pukul 12.00 waktu setempat.
“Saya bersumpah saya akan dengan setia menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat dengan sebaik-baiknya. Melestarikan, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat, maka bantulah saya, Tuhan,” kata Trump dikutip dari The Independent, Senin.
Keputusan Trump untuk tidak meletakkan tangan di Alkitab saat pengambilan sumpah jabatan memicu kritik dari sejumlah lawan politiknya, yang kemudian menyuarakan pendapat mereka di media sosial. "Tidak ada tangan di Alkitab. Apakah itu berarti dia bukan presiden?" cuit Adam Parkhomenko, ahli strategi Partai Demokrat. "Dia tidak meletakkan tangannya yang kecil di Alkitab saat dia mengambil sumpah jabatan," tulis The Lincoln Project dalam cuitannya.
Baca juga: Pelantikan Donald Trump 2025, Simak Menu Jamuan Makan Siangnya
Dilansir dari News Channel 8, Senin, penempatan tangan kiri Trump tidak berpengaruh pada sahnya pelantikan dan legitimasi dirinya sebagai Presiden AS. Karena, Konstitusi AS tidak mengharuskan calon presiden untuk meletakkan tangannya di atas Alkitab ketika mengucapkan sumpah jabatan.
Setiap presiden yang mengucapkan sumpah jabatan "terikat" oleh kata-kata sumpah tersebut, sesuai dengan Pasal VI Konstitusi AS. Pasal ini juga menyatakan bahwa "tidak ada tes agama yang akan pernah diperlukan sebagai kualifikasi untuk jabatan atau kepercayaan publik apa pun di bawah Amerika Serikat."
Sementara itu, Pasal II hanya menyatakan bahwa kepala eksekutif Amerika Serikat harus mengucapkan sumpah sebelum dapat menjabat. Menariknya, tidak ada ketentuan dalam Konstitusi yang mewajibkan penggunaan frasa “Demi Tuhan” untuk menutup sumpah jabatan, meskipun frasa tersebut telah menjadi tradisi.
Baca juga: Donald Trump Dilantik, TikTok Punya Waktu 75 Hari untuk Hidup di AS
Di sisi lain, sejumlah presiden yang tidak disumpah menggunakan Alkitab, antara laian Presiden ke-6 AS, John Quincy Adams dan Presiden ke-26 AS, Theodore Roosevelt. Selain itu, dalam pelantikan Presiden ke-36 AS, Lyndon B. Johnson di pesawat Air Force One, hanya beberapa jam setelah pembunuhan John F. Kennedy, ia meletakkan tangannya di atas buku misa Katolik milik Kennedy.
Sementara, Presiden ke-30 AS, Calvin Coolidge, dalam otobiografinya tahun 1929, juga mengeklaim bahwa ia tidak menggunakan Alkitab keluarganya ketika disumpah di rumah keluarganya di Vermont setelah kematian Warren G. Harding.
"Alkitab milik ibu saya tergeletak di atas meja di tangan saya. Itu tidak digunakan secara resmi, karena tidak lazim di Vermont atau Massachusetts untuk menggunakan Alkitab sehubungan dengan pemberian sumpah," tulisnya.
Seperti Coolidge, Trump memiliki dua Alkitab di dekatnya saat mengambil sumpah jabatannya sebagai Presiden ke-47 AS. Satu Alkitab diberikan oleh nenek buyutnya, dan satu lagi yang digunakan oleh Presiden Abraham Lincoln pada pelantikannya tahun 1861 yang dipegang oleh istrinya, Melania, di dekatnya.
Tidak jelas apakah dia bermaksud meletakkan tangannya di atas Alkitab tersebut, atau dia sengaja menahan diri untuk tidak melakukannya. Bagaimanapun, sebagian besar presiden modern, seperti Joe Biden, Barack Obama, dan bahkan Trump pada saat sumpah pertamanya sebagai Presiden ke-45 AS, memang meletakkan tangan mereka di atas Alkitab.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangan Donald Trump Tidak Sentuh Alkitab Saat Pengambilan Sumpah Presiden, Apa Artinya?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang