KOMPAS.com – Selain dikenal dengan pesona pantai tropis dan budaya yang kaya, Timor Leste juga menawarkan kelezatan kuliner yang tak kalah menggugah selera.
Negeri yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Timur ini memiliki keragaman makanan khas yang mencerminkan perpaduan tradisi lokal dan pengaruh kolonial Portugis.
Menurut buku Seri Negara ASEAN: Timor Leste, wisata kuliner menjadi bagian penting dalam pengalaman berkunjung ke negara ini.
Setiap hidangan memiliki cita rasa unik, bahan khas, serta cara penyajian yang memperlihatkan karakter masyarakat Timor Leste yang sederhana namun penuh cita rasa.
Baca juga: Jejak Sejarah Timor Leste, dari Referendum 1999 hingga Bergabung dengan ASEAN 2025
Salah satu makanan khas Timor Leste yang paling terkenal adalah saboko atau ikan saboko. Hidangan ini berbahan dasar ikan tuna segar yang dipanggang dengan bumbu khas, kemudian dibungkus daun lontar.
Saboko bukan hanya lezat, tetapi juga kaya gizi. Kandungan protein dan omega-3 dari ikan tuna menjadikan makanan ini sebagai pilihan sehat. “Selain enak dan menggugah selera, saboko juga baik untuk kesehatan,” tertulis dalam buku Seri Negara ASEAN: Timor Leste.
Hidangan laut lain yang populer adalah budu tasi, yang berarti "rumput laut". Menu ini biasanya memiliki dua warna, hijau dan cokelat, namun keduanya memiliki rasa dan tekstur serupa.
Budu tasi sering disajikan dengan ubi, kentang, atau jagung. Selain segar dan bergizi, rumput laut dalam budu tasi juga dikenal mampu menambah nafsu makan dan memberikan manfaat kesehatan dari kandungan mineralnya.
Baca juga: Sejarah Timor Leste dan Alasannya Memisahkan Diri dari Indonesia?
Cita rasa daging juga hadir dalam kuliner khas Timor Leste bernama carne asada. Makanan ini berbahan dasar daging kerbau yang dipanggang lalu dibumbui dengan rasa manis, pedas, dan asam.
Ciri khas carne asada terletak pada saus belimbing wuluh yang segar, memberikan sensasi rasa asam alami yang menambah kelezatan sajian tersebut. Hidangan ini kerap disajikan dalam acara kumpul keluarga atau perayaan tradisional.
Ilustrasi Timor Leste (dulu bernama Timor Timur).Caldeirada sering hadir dalam acara penting, seperti pesta pernikahan atau perayaan adat. Hidangan ini menjadi bukti nyata pengaruh Portugis yang masih kuat dalam budaya kuliner Timor Leste hingga kini.
Baca juga: Kenapa Timor Leste Butuh 14 Tahun agar Jadi Anggota ASEAN?
Koto adalah sup kacang merah tradisional yang sangat populer di Timor Leste. Sajian ini dikenal sebagai “hidangan sejuta umat” karena dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.
Menariknya, rasa koto justru semakin lezat ketika disimpan lama dan dipanaskan kembali. Hidangan sederhana ini menjadi simbol kehangatan rumah dan kebersamaan keluarga.
Katupa di Timor Leste merupakan versi lokal dari ketupat Indonesia. Dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa, katupa direbus dengan air santan hingga matang.