Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Gerindra Terima Relawan Projo? Dasco Beri Respons

Kompas.com - 01/11/2025, 19:30 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa ia belum mendengar langsung pernyataan mengenai relawan Projo yang akan bergabung dengan Partai Gerindra. 

Hal ini diungkapkannya usai berbincang dengan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, pada acara Kongres III Projo di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025).

“Statement tadi saya belum dengar, mungkin nanti saya, mungkin nanti saya pengen dengar di dalam,” kata Dasco menanggapi kabar tersebut.

Dasco mengaku bahwa ia juga belum mendengar rencana Budi Arie Setiadi untuk bergabung dengan Partai Gerindra. “Saya belum dengar langsung. Nanti kalau sudah dengar langsung, saya tanggepin,” ujarnya.

Namun, Dasco menegaskan bahwa Gerindra terbuka untuk menerima gelombang besar bergabungnya relawan dari mana pun. “Kalau Gerindra siap, gelombang besar dari manapun. Ya kita namanya aspirasi, tentu kita akan pertimbangkan untuk diakomodir,” jelasnya.

Baca juga: Budi Arie Minta Izin Relawan Projo buat Gabung Partai: Saya Diminta Prabowo Langsung

Gerindra Apresiasi Dukungan Projo Sejak Awal

Sufmi Dasco juga mengingatkan bahwa Projo sejak awal telah mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Projo ini dari awal mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, sebelum malah. Nah, sehingga kita apresiasi. Untuk itu, makanya kita hadir pada hari ini sebagai sahabat Projo yang diundang pada acara Kongres,” tandas Dasco.

Baca juga: Budi Ari Bantah Projo Singkatan dari Pro Jokowi: Itu Bahasa Sansekerta!

Projo Tetap Jadi Relawan, Fokus Pada Dukungan untuk Prabowo

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa Projo tidak akan berubah menjadi sebuah partai. 

Sebaliknya, relawan yang tergabung dalam Projo akan bergabung dengan partai lain, salah satunya Partai Gerindra yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Projo tidak akan menjadi partai. (Tapi akan) bergabung,” kata Budi Arie saat ditemui di sela-sela Kongres III Projo di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025).

Budi Arie mengungkapkan niatnya untuk segera bergabung dengan Partai Gerindra dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo. "Ya secepatnya (gabung Gerindra),” ujarnya singkat.

Baca juga: Budi Arie Mau Ganti Logo Projo: Supaya Tak Terkesan Kultus Individu

Kader Projo Akan Menyesuaikan dengan Dinamika Kongres

Budi Arie juga menyatakan bahwa kader Projo lainnya akan melihat perkembangan dinamika dalam Kongres yang berlangsung hingga Minggu (2/11/2025). 

“Ya nanti kita lihat dinamika, belum diputuskan. Saya sekarang sudah mengusulkan ke forum,” ungkapnya.

Terkait perubahan nama Projo setelah sebagian besar kader bergabung dengan Gerindra, Budi Arie mengatakan bahwa hal tersebut akan bergantung pada keputusan Kongres III. 

"Nanti kita akan lihat. Jadi kan masih (Projo), itu kan tadi baru lemparan, belum keputusan. Besok keputusan. Kita tunggu aja. Ya, kita lihat dinamikanya,” tambahnya.

Baca juga: Jokowi ke Projo: Terima Kasih Atas Dedikasinya untuk Mendukung Kemajuan Bangsa

Resolusi Kongres III Projo Akan Diumumkan

Budi Arie juga menambahkan bahwa resolusi Kongres III Projo kemungkinan akan keluar pada hari terakhir Kongres, Minggu (2/11/2025).

“Nanti, resolusinya nanti, ada. Top pokoknya resolusinya. Kan mesti diputuskan dulu, dong. Peserta seluruh Indonesia hadir, mosok langsung, baru buka langsung putusin,” ujar Budi.

Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Usai Ngobrol Sama Budi Arie, Dasco Akui Belum Dengar Projo Bakal Gabung Gerindra dan Budi Arie: Projo Tak Akan Jadi Partai, tapi Bergabung.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Aset Sitaan Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang Akan Dilelang ke Publik
Daftar Aset Sitaan Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang Akan Dilelang ke Publik
Lampung
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau