Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Ubin Granit Roman Mengandung TKDN 70 Persen

Kompas.com - 27/02/2025, 21:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk ubin granit Roman mencapai 70 persen.

General Manager PT Satya Langgeng Sentosa (Roman) Jimin Suman mengatakan, perusahaannya menggunakan material lempung dari Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

"Karena bahan baku lempungnya Belitung itu salah satu yang terbaik dari Indonesia," ujar Jimin dalam peluncuran produk granit baru Roman di Grand Ballroom, DoubleTree by Hilton Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/02/2025).

"Selain itu, kita pakai campuran bahan-bahan lain, misalnya kaolin, ada beberapa material juga yang kita impor," katanya melanjutkan.

Sementara produk Roman yang memberikan kontribusi penjualan terbesar pada tahun 2024 adalah ubin granit.

Baca juga: Pentingnya Kualitas Air dalam Perendaman Ubin

Sektor perumahan mendominasi penjualan ubin granit Roman, disusul oleh sektor ritel, food and beverage, restoran, kafe, hingga perhotelan.

Jimin mengatakan, segmen konsumen ubin granit Roman adalah masyarakat kelas menengah hingga menengah ke atas dengan tren yang sudah bergeser ke produk berukuran besar.

Selain dijual di dalam negeri, Roman juga telah memasarkan produknya ke 90 negara lain.

Saat ini, Asia Tenggara dan Asia Timur mendominasi penjualan ubin granit Roman ke luar negeri. Sedangkan untuk penjualan di dalam negeri, Pulau Jawa dan Bali masih mendominasi.

Melihat peluang tersebut, Roman meluncurkan sejumlah produk ubin granit baru berukuran 80 x 80 sentimeter, 120 x 60 sentimeter, dan 100 x 100 sentimeter yang dibuat dengan teknik khusus sehingga memberikan tampilan mewah.

Koleksi-koleksi terbaru ini menampilkan beragam motif batu alam, termasuk motif marmer, onyx, dan travertine.

Salah satunya adalah seri RomanGranit Grande yang menggunakan teknologi diamond effect yang dapat ditemukan di koleksi dScapolite dan dDiamante. Produk ini bisa menampilkan efek kristal ketika disorot cahaya.

Produk-produk baru Roman diharapkan bisa mendorong pertumbuhan penjualan Roman pada tahun 2025.

"Kalau bicara secara overall, tahun 2025 ini secara nasional, ekonomi Indonesia sedang tidak stabil. Jadi ya kita akan berusaha minimum jangan sampai turun penjualan kita dibanding tahun 2024," ucap Jimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau