JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menyampaikan keluhan terkait cakupan layanan perpipaan di Indonesia yang masih rendah dibandingkan dengan total jumlah penduduk kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Rabu (4/6/2025).
Menurut Ketua Umum Perpamsi Arief Wisnu Cahyono, salah satu tantangan yang dihadapi perusahaan air minum adalah tarif yang dinilai kurang menarik dan biaya rehabilitasi aset.
"Kami juga ingin menyampaikan harapan beberapa program Kementerian PU yang perlu didorong, salah satunya program regionalisasi," terangnya dalam laman Kementerian PU, Kamis (5/6/2025).
Sementara Dody menyampaikan, Kementerian PU terus berkomitmen dalam mendukung penyediaan air minum yang bersih, layak dan sehat, serta mendorong peningkatan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Baca juga: Dody Bicara Tuhan Tanggapi Isu Gratifikasi Petinggi Kementerian PU
"Terima kasih atas masukan-masukannya, dskusi ini dapat untuk merumuskan langkah-langkah dalam mendukung air minum," sambungnya.
Kementerian PU dalam mendukung layanan air perpipaan di Indonesia salah satunya membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional yang merupakan sistem terpadu untuk optimasi pelayanan air bersih untuk beberapa daerah.
Salah satunya SPAM Regional Wosusokas diproyeksikan untuk menambah layanan air minum perpipaan sebanyak 60.000 Sambungan Rumah (SR) untuk masyarakat di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya