JAKARTA, KOMPAS.com - PT Amarta Gemilang Indotopaz secara resmi melakukan proses topping off untuk Tower Mahesa, Majapahit Suites, Cibubur.
Acara seremonial berlangsung pada Sabtu (6/9/2025), dihadiri Chairman Amarta Gemilang Indotopaz Gita Wirjawan, Direktur Juanto Salim, dan Komisaris Dewi Ivo Rajasa serta Bilawal Zanda Faris.
Baca juga: Pahami Apa Itu SHMSRS Apartemen dan Cara Mengurusnya
General Manager Majapahit Suites Thomas H Aslim menuturkan, prosesi tutup atap ini merupakan wujud komitmen perusahaan kepada para konsumen.
"Setiap lantai yang terbangun adalah simbol kepercayaan yang telah diberikan, dan kami berkomitmen untuk menjaganya dengan kualitas," ujar Thomas.
Majapahit Suites merupakan proyek hunian vertikal yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern khususnya masyarakat Cibubur.
“Kami percaya bahwa keberhasilan proyek ini bukan hanya tentang membangun gedung, tetapi juga membangun kepercayaan dan komunitas yang berkelanjutan,” tambah Thomas.
Majapahit Suites dibangun di atas lahan seluas 1,1 hektar yang dikelilingi oleh beragam akses transportasi.
Baca juga: Dekat Empat Kampus Beken, Apartemen Mahasiswa di Jatinangor Laku Keras
Di antaranya 3 menit dari Exit Tol Jagorawi dan Tol JORR 2, 5 menit dari dan ke Stasiun LRT Cibubur, 3 menit dari dan ke Stasiun Bus Transjakarta serta 20 menit ke Bandara Halim Perdana Kusuma via Tol Jagorawi.
Selain itu, Majapahit Suites juga dekat fasilitas kesehatan, yaitu hanya selangkah menuju RS Permata Cibubur, berbagai rumah sakit lainnya seperti RS. Meilia, RS Mitra Keluarga serta akses ke fasilitas pendidikan yaitu Springfield Internasional School.
Hunian vertikal ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 450 jutaan.
Kondisi pasar properti saat ini memang belum sepenuhnya pulih. Namun, penjualan masih aktif, dan fokus pada proyek-proyek dekat transportasi umum.
Menurut laporan JLL, meskipun secara keseluruhan pasar apartemen melambat, end user mendominasi. Hal ini terutama terjadi pada proyek yang mendekati tahap penyelesaian.
Para pengembang pun merespons kondisi pasar ini dengan bijak. Alih-alih meluncurkan proyek baru, mereka lebih memilih untuk fokus menjual unit-unit yang sudah ada.
Strategi ini membantu menstabilkan pasar dan memastikan penjualan tetap berjalan, meskipun perlahan.
Dengan demikian, pasar apartemen kini berada di tangan pembeli yang benar-benar membutuhkan hunian.
Ini menandakan pergeseran pola permintaan, dari investasi spekulatif menjadi pembelian yang didasarkan pada kebutuhan nyata akan gaya hidup dan lokasi strategis.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini