Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla OKU Timur 2025: 15,8 Hektare Lahan Gambut Terbakar, Penyebab Utama Puntung Rokok

Kompas.com - 11/09/2025, 19:30 WIB
Umi Nur Fadhilah

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menghantui Sumatera Selatan.

Hingga Agustus 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU) Timur mencatat 15,8 hektare lahan gambut terbakar di wilayahnya.

Baca juga: Karhutla Aceh Selatan Capai 65 Hektare, Pemadaman Terkendala Minimnya Air

Meski lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 32,99 hektare, angka ini tetap menjadi peringatan keras agar masyarakat lebih waspada.

Penyebab utama puntung rokok dan pembukaan lahan

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Timur, Budi Widiyanto, menyebut mayoritas kasus karhutla disebabkan ulah manusia, terutama kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan di lahan kering yang mudah terbakar.

“Api memang cepat dipadamkan, sehingga tidak sampai menimbulkan kabut asap besar. Tapi kalau dibiarkan, risikonya bisa fatal,” kata Budi, Kamis (11/9/2025).

Baca juga: Presiden Prabowo Tak Mau Indonesia Dipermalukan Negara Tetangga karena Asap Karhutla

Upaya pencegahan Karhutla 2025

Untuk menekan angka kebakaran, BPBD OKU Timur gencar melakukan sosialisasi larangan membakar hutan dan lahan.

Salah satunya dengan pemasangan spanduk peringatan di titik-titik rawan, seperti:

  • Jalan menuju kebun warga
  • Kantor desa
  • Lokasi berkumpul masyarakat

Baca juga: BNPB Curiga Karhutla di Riau Ulah Manusia: Api Terlihat Terpisah di Areal Sawit

Selain itu, warga juga diingatkan untuk tidak membakar lahan pertanian dengan cara tradisional serta tidak membuang puntung rokok sembarangan.

Kenapa penting?

Kebakaran lahan gambut tidak hanya merusak ekosistem, tapi juga berpotensi menimbulkan kabut asap lintas daerah yang bisa mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat.

BPBD berharap kesadaran warga meningkat, sehingga karhutla bisa ditekan seminimal mungkin menjelang puncak musim kemarau.

Baca juga: Suka Duka Masitoh, Ibu Lima Anak yang 19 Tahun Hadapi Karhutla di Riau

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
Jawa Barat
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau