Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SMKN 7 Palembang Dituduh Fitnah Siswa Pakai Narkoba, Ini Faktanya

Kompas.com - 14/10/2025, 08:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Sebuah video memperlihatkan guru SMK Negeri 7 Palembang menuding siswanya menggunakan narkoba viral di media sosial.

Setelah ramai diperbincangkan, pihak sekolah akhirnya angkat bicara dan memberikan penjelasan terkait duduk perkaranya.

Kepala Program Keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Negeri 7 Palembang, Maya Handayani, akhirnya memberikan klarifikasi usai videonya viral di media sosial.

Dalam video tersebut, ia tampak menyebut salah satu siswanya, berinisial M, sebagai pengguna narkoba.

Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @nita_fsagung, yang diketahui milik Nita, ibu kandung dari M.

Awal Mula Dugaan

Maya menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika ia mendapat laporan dari wali kelas M yang menyebut ada siswa menggunakan narkoba. Pada Senin (15/9/2025), wali kelas kemudian membawa M ke ruangannya.

Baca juga: Guru SMKN 7 Palembang Buka Suara soal Dugaan Fitnah Siswa Pakai Narkoba yang Viral

“Wali kelas bilang anak ini bersama siswa dari DKV membeli obat terlarang. Saya tanya, apa benar kamu beli narkoba, dan anak itu menjawab ‘iya Bu’,” kata Maya kepada wartawan, Senin (13/10/2025).

Untuk memastikan kebenaran informasi, Maya mengaku sempat merekam percakapan antara dirinya dan siswa tersebut. Namun, ia menegaskan rekaman itu tidak pernah disebarluaskan.
“Rekaman itu saya simpan pribadi, tidak saya sebarkan. Hanya untuk memastikan kebenaran,” ujarnya.

Dalam rekaman itu, lanjut Maya, M bahkan mengaku telah tiga kali menggunakan narkoba sejak masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atas ajakan teman.
“Saya bilang ke dia, ‘kalau sudah tahu pusing, jangan dipakai lagi’,” tutur Maya.

Kasus Dianggap Selesai

Setelah peristiwa itu, pada Kamis (18/9/2025), Maya menerima kabar dari Wakil Kepala Kesiswaan bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan oleh kepala sekolah. M pun diperbolehkan kembali bersekolah dengan catatan mendapat poin pelanggaran 99 persen.
"Kalau satu kali lagi melanggar, langsung dikembalikan ke orangtua," katanya.

Namun, M kembali membuat masalah karena dua kali absen tanpa keterangan dan tidak mengikuti ujian tengah semester pada Selasa (23/9/2025), sehingga nilainya nol.
“Nilainya nol karena tidak ikut ujian. Tapi wali kelas bilang kasus narkoba sudah selesai dan anak itu tidak terbukti. Saya jawab, ya sudah, tapi saya punya rekaman percakapan itu. Dari situ mulai muncul ketegangan,” ungkap Maya.

Video Viral dan Permintaan Maaf

Baca juga: Polisi Kejar Terduga Pembunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang, Motor Korban Ikut Hilang

Ketegangan memuncak pada Jumat (26/9/2025) ketika Nita datang ke bengkel TSM bersama beberapa orang dan merekam kejadian.

“Saya tanya, kenapa di video? Mereka bilang karena pihak sekolah juga memvideokan anak mereka. Saya kaget dan menjelaskan bahwa rekaman saya itu hanya untuk mencari kebenaran, bukan untuk disebarkan,” ujar Maya.

Pihak sekolah kemudian meminta maaf kepada keluarga M. Poin pelanggaran siswa dihapus, bahkan kepala sekolah dan sejumlah guru datang langsung ke rumah M untuk menyampaikan permintaan maaf.

“Permintaan maaf kami diterima, tapi orangtua siswa tetap meminta saya klarifikasi di media sosial. Saya bingung, karena saya tidak pernah memviralkan video itu,” kata Maya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ini Posisi Indonesia dalam Daftar Negara Teraman di Dunia
Ini Posisi Indonesia dalam Daftar Negara Teraman di Dunia
Sulawesi Selatan
Daftar Aset Sitaan Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang Akan Dilelang ke Publik
Daftar Aset Sitaan Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang Akan Dilelang ke Publik
Lampung
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau