KOMPAS.com – Kasus pembunuhan ibu hamil berinisial APS (22) di Hotel Lendosis, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya terungkap.
Pelaku diketahui bernama Febrianto (22), seorang buruh harian lepas asal Desa Sudomulyo, Jalur 18, Kecamatan Muara Padang, Banyuasin.
Pelaku ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang pada Rabu (15/10/2025) malam, sekitar pukul 22.45 WIB.
Saat ditangkap, Febrianto sempat melawan sehingga polisi menembak betisnya.
Kasus ini menyita perhatian publik lantaran korban diketahui sedang hamil muda dan ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di kamar hotel lantai 2, Sabtu (11/10/2025).
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu Hamil di Hotel Palembang Terancam Hukuman Mati
Dari hasil penyelidikan, korban dan pelaku pertama kali berkenalan melalui media sosial dalam sebuah grup open BO Palembang.
Keduanya kemudian sepakat bertemu pada Jumat (10/10/2025) di Hotel Lendosis.
Kesepakatan antara korban dan pelaku adalah transaksi sebesar Rp300.000 untuk dua kali hubungan badan. Setelah check in sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku menyerahkan uang tunai kepada korban dan melakukan hubungan sekali.
Namun ketika pelaku meminta hubungan kedua, korban menolak dan meminta pelaku keluar dari kamar.
Penolakan itu membuat Febrianto tersinggung dan marah. Ia kemudian menyumpal mulut korban dengan manset hitam, mencekik leher korban hingga tak berdaya, dan mengikat kedua tangan korban menggunakan jilbab warna pink.
Setelah memastikan korban tak bergerak, pelaku membawa kabur handphone dan sepeda motor korban lalu melarikan diri ke Banyuasin.
Baca juga: Terungkap, Ibu Hamil yang Tewas di Kamar Hotel Palembang Dibunuh karena Pelaku Marah Durasi Kencan
Suasana ekshumasi jenazah Anti yang berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Petai, Kecamatan Plaju Darat, Palembang, Selasa (14/10/2025).Petugas hotel kemudian membuka pintu dengan kunci cadangan dan menemukan korban tergeletak tak bernyawa di lantai kamar.
Manajemen hotel segera menghubungi Polsek IT II Palembang dan Satreskrim Polrestabes Palembang.
Polisi kemudian melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk visum.