Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Dibangun, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Selesai pada 2025

Kompas.com - 27/06/2024, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Rumah pensiun Joko Widodo (Jokowi) setelah purnatugas sebagai Presiden mulai dibangun di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Untuk diketahui, masa jabatan Jokowi sebagai Presiden akan berakhir pada 20 Oktober 2024, seiring dengan pelantikan Presiden periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (27/6/2024) pagi, pembangunan rumah pensiun Jokowi seluas 12.000 meter persegi dimulai dengan pembangunan pagar.

Pagar tersebut membatasi lahan dengan Jalan Adi Sucipto serta dua restoran dan rumah makan di sisi kanan dan kirinya.

Baca juga: Intip Kekayaan Menteri di Kabinet Jokowi, Benarkah SYL Paling Miskin?

Rumah pensiun Jokowi selesai dibangun pada 2025

Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono mengatakan, pihaknya sudah menerima kedatangan dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) terkait dimulainya pembangunan rumah pensiun Jokowi.

Kemensetneg juga sudah meminta izin kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Karanganyar untuk penebangan pohon di lahan rumah pensiun Jokowi.

“Untuk tahap awal (Kemensetneg) sudah datang ke kami (Pemerintah Desa Blulukan) menanyakan terkait dengan akses yang keluar-masuk area itu kan ada beberapa pohon yang sekiranya mengganggu untuk keluar-masuknya material,” ujar Slamet kepada Kompas.com di Kantor Desa Blulukan, Kamis.

Saat ditanya soal kapan proses pembangunan dimulai, Slamet menjawab, material untuk pembangunan rumah pensiun Jokowi akan tiba pada Juli 2024.

Lahan yang akan dijadikan kediaman baru bagi Jokowi sudah dilakukan pembersihan, baik pemotongan rumput dan penebangan pohon.

Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Selain itu, tiang listrik dan telepon yang berada di sekitar lahan rumah pensiun Jokowi akan dikondisikan.

Informasi yang diterima Slamet, pembangunan rumah tersebut akan dilakukan oleh CV Tunas Jaya Sanur dan diperkirakan rampung pada 2025.

“Tanahnya itu 12.000-an (meter persegi) ada empat patok di situ, satu hektar lebih,” jelas Slamet.

“Informasinya enggak (dikebut sebelum Oktober 2024),” tambahnya.

Slamet mengatakan, pihaknya belum mengetahui siapa yang terlibat dalam pembangunan rumah pensiun Jokowi, termasuk keikutsertaan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

Ia hanya bisa memastikan bahwa dalam waktu dekat akan ada pengurukan di lahan tersebut dengan melibatkan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dari polisi untuk pengaturan lalu lintas.

Halaman:


Terkini Lainnya
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Tren
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Cabut Gelar Pangeran, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Andrew
Setelah Cabut Gelar Pangeran, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau