KOMPAS.com - Sebanyak delapan orang menjadi korban kecelakaan helikopter tipe BK117 D3 milik Estindo Air di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Helikopter tersebut jatuh di kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, pada Senin (1/9/2025).
Salah seorang korban diketahui sempat mengirimkan pesan singkat kepada keluarganya sebelum keberadaannya terlacak.
Adapun pesan tersebut menjadi petunjuk penting yang memudahkan tim gabungan dalam mempercepat proses pencarian.
Lantas, apa isi pesan terakhir korban?
Baca juga: Kronologi Jatuhnya Helikopter BK117 D3 hingga Ditemukan di Hutan Mentewe Kalsel
Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin mengungkapkan, salah satu korban helikopter sempat mengirimkan pesan singkat sebelum pesawat kehilangan kontak pada Senin (1/9/2025) pukul 08.54 Wita.
Ia menjelaskan, pesan singkat itu berisi kondisi korban sekaligus menunjukkan lokasi terakhir helikopter. Pesan tersebut berbunyi, “Saya dalam keadaan kritis.”
“Tertangkap sinyal dari telepon seluler salah satu korban yang mengirim pesan singkat ke keluarga,” kata Muhidin, dikutip dari Kompas.com, Jumat (5/9/2025).
Menurut Muhidin, sinyal telepon seluler yang sempat tertangkap menjadi titik koordinat awal pencarian.
Petunjuk itu kemudian diperkuat dengan keterangan warga sekitar yang melihat helikopter terbang rendah, mengeluarkan asap, hingga akhirnya meledak di kawasan hutan dekat lokasi koordinat.
“Berhasil ditemukan berkat kerja keras Tim SAR dan bantuan penduduk setempat,” ujar Muhidin.
Namun, ia tak menyebut identitas salah satu korban yang mengirimkan pesan singkat tersebut lantaran saat ini proses identifikasi di RS Bhayangkara Banjarmasin masih berlangsung.
Baca juga: Basarnas Temukan Black Box Helikopter yang Jatuh di Kalimantan, KNKT Ambil Alih Investigasi
Tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter di titik koordinat 03° 5'6" S - 115° 37'39.07" E di kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 14.45 WITA.
Lokasi penemuan berjarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Gambaran dari Tim SAR memperlihatkan bangkai helikopter yang hangus dikerumuni ratusan personel penyelamat.